youngster.id - YOUNGSTERS.id – Ajang Startup Sprint telah mengumumkan tiga besar tim startup terbaik pada kompetisi ini. Nantinya, satu tim terbaik akan mendapatkan bukan hanya uang Rp 50 juta.
Selain itu, pemenang juga akan dikirim ke Silicon Valley, Amerika Serikat, untuk belajar langsung dan bertukar pengalaman dengan para pelaku industri teknologi kelas dunia. Siapa saja tiga tim terbaik Startup Sprint?
Riliv
Merupakan platform media sosial berbasis aplikasi mobile. Namun berbeda dengan kebanyakan media sosial yang sudah sering digunakan, Riliv diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin memperoleh inspirasi kedamaian pikiran atau #PeaceOfMind. Riliv akan merealisasikan ketenangan pikiran kepada seluruh orang di dunia. Riliv menghubungkanmu dengan orang yang memiliki latar belakang psikologi, untuk memberikan saran dan inspirasi terbaik.
Masaku
Aplikasi mobile ini mengatasi urusan logistik bila kamu ingin berbelanja makanan dari masakan rumahan atau UKM, yang tidak memiliki platform online untuk menjangkaunya. Hawker, sebutan untuk pemasak, tidak perlu pusing memikirkan pengantaran pesanan mereka karena langsung ditangani oleh Masaku, bahkan pembayaran pun dapat diselesaikan dengan aplikasi ini juga. Tentu saja, masakan rumahan kamu juga dipromosi bila kamu bergabung sebagai hawker.
RedBlood
Startup yang menyediakan aplikasi mobile berbasis website ini bermisi mulia. Melalui RedBlood, kita semua dapat saling tolong menolong melalui donor darah. Visi besarnya adalah untuk menyelamatkan hidup banyak orang di Indonesia, dengan tidak kekurangan persediaan kantong darah. Pendiri dan segenap tim ingin mengurangi jumlah orang yang menolak untuk mendonorkan darah mereka karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
Menurut Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR, selaku salah satu inisiator Start Surabaya, menuturkan, bahwa Startup Sprint dilaksanakan sebagai tahap lanjutan untuk mendorong berkembangnya ekosistem startup teknologi di Surabaya. Sebelumnya Start Surabaya berhasil menjalankan coworking space, program mentoring, dan sesi networking sejak Januari 2015.
“Kami ingin mencari anak muda yang punya mimpi menjadikan startup dari Indonesia sebagai pemain global. Anak muda yang mau menghadirkan solusi bagi masalah dunia, bukan lagi sekedar masalah bangsa dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” ujar Yansen dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2016).
Silicon Valley sendiri merupakan rumah bagi ratusan startup dan perusahaan teknologi global, seperti Google, Apple, dan Facebook yang berlokasi di Bay Area, San Francisco, Amerika Serikat.
“Semua harus dimulai dengan memiliki pola pikir global. Tujuan kita ke Silicon Valley adalah untuk belajar dan bertukar pikiran, bukan hanya mencontek dan meniru. Pendiri startup Indonesia akan memiliki karakter sendiri, tidak melulu mengikuti gaya Silicon Valley,” ujar Yansen.
Startup Sprint merupakan kompetisi bagi perusahaan rintisan berbasis teknologi di Surabaya, yang menciptakan solusi bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia, diselenggarakan oleh Start Surabaya dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Spazio, Suara Surabaya FM, dan Enciety. Program Startup Sprint diharapkan dapat menularkan semangat anak muda yang peduli pada permasalahan sosial dan turut andil dalam melakukan perubahan melalui inovasi teknologi, dari Surabaya untuk Indonesia lebih baik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post