youngster.id - Sebagai tindak lanjut rencana pembentukan Government Technology atau Govtech, yang merupakan hasil integrasi dari seluruh layanan digital di Indonesia, Pemerintah akan menggabungkan seluruh aplikasi layanan yang ada.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, layanan aplikasi milik kementerian/lembaga dan pemerintah daerah nantinya akan disatukan dalam sebuah portal.
“Satu hal yang penting yaitu percepatan transformasi digital dan peningkatan keterpaduan layanan digital pemerintah melalui pembentukan Government Tech (Gov Tech) Indonesia. Nantinya, Govtech ini akan diberi nama Inadigital, singkatan dari Indonesia Digital,” kata Menpan Anas, Selasa (9/1/2024).
Saat ini ada sekitar 27.000 aplikasi milik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah sehingga merepotkan masyarakat yang harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi untuk bisa mendapatkan layanan.
Untuk itu, Pemerintah akan menginstruksikan kepada masing-masing Kementerian atau Lembaga, juga pemerintah daerah untuk segera mengintegrasikan layanan ke dalam satu portal. Ini sejalan dengan target pembuatan Govtech yang akan selesai dalam waktu maksimal empat bulan.
Pengintegrasian tersebut akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Siber dan Sandi Negara, Kementerian Pan-Rebiro, Menteri Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Keuangan.
“Targetnya ini kita punya 3-4 bulan ini yang akan segera diintegrasikan. Presiden memerintahkan semua kabupaten/kota dalam 3-4 bulan, mengintegrasikan ratusan aplikasinya ke dalam satu portal layanan umum,” tuturnya.
Layanan umum itu mencangkup sembilan layanan prioritas yang menjadi target Presiden Jokowi dalam menghadirkan mega Apps Nasional adalah:
- Identitas Digital, dikerjakan Kementerian Dalam Negeri
- Satu Data atau Data Payment, dikerjakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Digital Payment, dikerjakan Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
- Portal data nasional dan pusat data nasional, dikerjakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
- Layanan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)
- Layanan SIM Online dan perizinan konser Kepolisian
- Aplikasi Bantuan Sosial
- Aplikasi Bidang Kesehatan
- Aplikasi Bidang Pendidikan
Sedangkan Aplikasi SIM dan perizinan konser telah rampung dan rencananya pada bulan Januari ini segera diresmikan Jokowi, kata Anas. Sementara Aplikasi untuk ASN penting dikerjakan karena selama ini terlalu banyak aplikasi yang dibuat dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
STEVY WIDIA
Discussion about this post