youngster.id - Dengan dukungan dana dari Nokia, UNICEF dapat memanfaatkan internet dan konektivitas seluler untuk mengakses data dan memberikan informasi ke pusat untuk pengambilan keputusan penting dan memfasilitasi perubahan positif bagi masyarakat Indonesia.
“Pandemi Covid-19 memengaruhi kehidupan jutaan anak dan keluarga, meningkatkan kemungkinan lebih banyak masyarakat Indonesia jatuh ke dalam kemiskinan. UNICEF menggunakan pendanaan Nokia untuk mengimplementasikan aplikasi digital dan membantu pemerintah dalam membatasi penyebaran virus dan menyediakan layanan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan dan dukungan pembangunan di berbagai provinsi,” ungkap Marja-Riitta Ketola, Executive Director of UNICEF Finland dalam siaran pers, Senin (25/7/2022).
Dia menjelaskan, dari tahun 2019 hingga 2021, setidaknya tujuh inisiatif digital UNICEF diadopsi oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di beberapa komunitas masyarakat serta lebih dari 2 juta orang dijangkau menggunakan teknologi seluler.
“Dengan tim yang berfokus pada inovasi data, UNICEF menggunakan solusi digitalnya untuk terus mendukung pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di negara ini, meskipun dengan adanya pembatasan selama pandemi,” ungkapnya.
UNICEF dengan dukungan Nokia melakukan survei penilaian kesehatan cepat menggunakan RapidPro untuk memahami kekhawatiran orangtua dan wali asuh anak-anak di bawah usia dua tahun terkait dimulainya layanan imunisasi. Kemudian untuk memastikan layanan nutrisi dan dukungan konseling terus berlanjut, UNICEF mengembangkan chatbot WhatsApp RapidPro untuk ibu-ibu yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun dengan gizi buruk.
Selain itu, dengan lebih dari 500.000 sekolah ditutup, siswa mulai belajar dari rumah. Untuk memahami besarnya dampak terhadap daerah yang paling tertinggal, UNICEF merancang survei pesan seluler, melengkapi survei yang didistribusikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Solusi digital ini dan solusi lainnya yang kami perkenalkan di masa lalu telah berperan penting dalam mempromosikan kesehatan dan perkembangan anak-anak di masa yang penuh tantangan di Indonesia. Ini membuktikan pentingnya konektivitas dan data berkualitas sangat krusial dalam menghasilkan nilai, meningkatkan kesehatan, dan hak-hak anak pada umumnya,” ungkap Hanna-Leena Markus, Key Account Manager, Corporate Collaborations of UNICEF Finland.
Seiring waktu ketika varian dan kelompok kasus baru muncul, UNICEF menemukan cara untuk memantau dan melacak infeksi untuk membantu membatasi penyebaran virus. Pengembangan dasbor baru menunjukkan ketersediaan layanan WASH di fasilitas kesehatan dan sekolah dipetakan bersama risiko Covid-19 di tingkat kabupaten. Pemerintah menggunakan ini untuk mengembangkan pedoman untuk membuka kembali sekolah dan layanan kesehatan masyarakat dengan aman dan untuk meningkatkan layanan fasilitas.
“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi digital untuk membuat perubahan positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami senang dapat bekerja sama dengan UNICEF di Indonesia. Kolaborasi ni telah menunjukkan bagaimana big data dapat memengaruhi pengambilan keputusan penting dan memungkinkan pendistribusian layanan inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam situasi yang paling menantang,” tutur Nicole Robertson, VP Environmental, Social and Governance from Nokia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post