youngster.id - Industri kuliner menempati posisi teratas di sektor ekonomi kreatif. Agar dapat beradaptasi di kenormalan baru, pemerintah mendorong agar para pelaku industri kuliner masuk ruang digital.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan digitalisasi industri kuliner.Menurut dia, digitalisasi adalah sebagai adaptasi di era kenormalan baru.
Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai program. Di antaranya pelatihan dan pendampingan agar industri kuliner mampu bertahan.
“Kemarin ada beberapa acara yang kita fasilitasi memberikan keterampilan khusus kepada masyarakat yang bergerak di sektor kuliner untuk beradaptasi dengan digitalisasi,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi Senin (24/5/20210).
Meski demikian, Sandiaga menekankan digitalisasi saja tidak cukup. Uraian produk perlu digambarkan agar menjadi nilai tambah. “Bukan hanya menjual online, tapi mereka bisa juga membuat konten agar produk mereka bercerita, produk mereka memiliki story telling,” ujarnya.
Ia menambahkan digitalisasi sejalan dengan konsep pariwisata era baru. Kuliner menjadi salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam menjangkau indera perasa para wisatawan.
“Kalau kita ada wisata itu ada to see, to do, dan to buy. Kita ada beberapa indera perasa, jadi itulah konsep pariwisa era baru, jadi menyentuh sense, menyentuh indera perasa tersebut,” kata Sandiaga.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post