youngster.id - Pemerintah segera mensosialisasi dan menggelar pelatihan untuk Program e-smart IKM. Program ini pada tahap awal akan menyasar IKM yang terletak di Pulau Jawa, seperti di Sidoarjo dan Jakarta.
Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan saat ini Kementerian Perindustrian sedang lelang untuk penyelenggara workshop Kementerian Perindustrian.
“Semoga akhir Mei sudah bisa berjalan,” kata Gati yang dilansir Antara Kamis (27/4/2017) di Jakarta.
Latar belakang pelaksanaan program e-smart IKM, di antaranya didasari untuk pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan akses pendanaan.
Program ini memiliki desain infrastruktur digital dengan tulang punggung Palapa Ring, Satelit BRI, dan PLN.
Melalui program ini, Kemenperin akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Blibli.
Menurut Gati, pelatihan atau workshop e-smart IKM pada tahap awal akan menyasar IKM yang terletak di Pulau Jawa, seperti di Sidoarjo dan Jakarta. “Nanti ada delapan kota. Kami gelar workshop di masing-masing kota tersebut,” pungkas Gati.
Menurutnya, workshop akan berlangsung selama dua hari, di mana pada hari pertama, Kemenperin akan menginformasikan fasilitas yang diberikan kepada IKM melalui program ini.
Setelah itu, pada hari kedua, peserta akan dilatih cara memotret produk, mengunggahnya ke Internet hingga cara membuat situs sendiri.
“Pada akhir Mei, kita juga akan ada MoU (nota kesepahaman) dengan belanja.com. Ini yang kedua setelah MoU dengan bukalapak.com sebelumnya,” ujar Gati.
Sasaran sektor IKM yang dikembangkan melalui program e-smart, antara lain IKM kosmetika, logam, kerajinan, fashion, makanan dan minuman, perhiasan, produk kulit, furnitur, herbal, komponen, tekstil, permesinan, semen, pupuk, serta elektronika.
STEVY WIDIA
Discussion about this post