Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Pemerintah Tak Gesit Hadapi Insiden Wannacry

16 Mei 2017
in News
Reading Time: 2 mins read
Tiga Langkah Menghadapi Peretasan

Dimitri Mahayana, Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision (Foto: Dok.Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pengamat menilai insiden ransomware wannacry adalah keniscayaan. Karena gerak cepat pemerintah tak kunjung dilakukan setelah ada kejadian peretasan operator seluler per 28 April lalu.

Dimitri Mahayana, Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan tentang pentingnya business continuity planning setelah peretasan tersebut akhir bulan lalu.

Menurut Dimitri, tak ada perubahan kebijakan dan atau gerak antisipatif dari pihak terkait, sehingga penyerangan melalui ransomware Wannacry menghentak awal pekan ini.

“Sekali lagi saya tegaskan, kita sudah amat sangat mendesak mendirikan Badan Siber Nasional yang dipimpin langsung Presiden karena lintas kementerian atau sekurang-kurangnya Menkopolhukam,” katanya Selasa (16/5/2017) di Bandung,.

Badan ini sejalan dengan peta jalan Indonesia Total Cyber Defense, yang mana sistem ketahanan siber diterjemahkan dalam kejelasan hukum dan regulasi terkait. Hal ini mencakup kejelasan dari sisi orang, proses, dan teknolog yang diatur Badan Siber tersebut.

Baca juga :   Layanan O2O Blibli.com, Siap Ramaikan Event Doss Vaganza 2019

Rekomendasi kedua, kata dia, adalah implementasi spirit Revolusi Mental di sektor keamanan teknologi informasi. Yakni pembangunan infrastruktur yang intens di era Presiden Jokowi juga harus sejalan dengan pengembangan teknologi secara nilai dan urgensi, sehingga menciptakan kenyamanan bagi semua pihak.

“Revolusi mental adalah sikap bahwa tidak ada lagi yang kalang kabut saat ada serangan karena sudah ada perencanaan back up data dan back up system yang baik sesuai standar global. Sekarang kalang kabut karena spirit supremasi hukum yakni PP PSTE 82 2012 maupu POJK MRTI dilaksanaka tidak konsisten. Dalam kondisi terjelek yakni sebuah sistem utama jatuh, atau database utama tak bisa diakses, itu selalu ada alternatif. Bagi saya, itulah revolusi mental,” sambungnya.

Baca juga :   OYO Kantongi 1 Juta Basis Pengguna Aplikasi

Menurut dia, potensi kehilangan nilai bisnis dan ekonomi pasti ada dengan kejadian ini. Setidaknya, ada pelayanan terhambat dan atau kredibilitas perusahaan menurun tajam di mata klien atau stakeholder terkait.

Sharing Vision belum bisa mengkalkulasi kerugian secara khusus dari kejadian macetnya sistem kemarin akibat Ransomware karena tak memiliki akses khusus ke database korban seperti sejumlah rumah sakit atau instansi pemerintahan.

“Akan tetapi, secara umum, mengacu riset kami, kerugian ekonomi akibat kejahatan siber di Indonesia tahun ini diprediksi bisa mencapai 20 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 266,4 triliun per tahun (kurs Rp 13.321 per dolar AS,red),” sambungnya.

Secara gobal, nilai kerugian ekonomi akibat kejahatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tersebut diperkirakan menyentuh angka 445 miliar dolar AS per tahun. Dari sisi bisnis, kerugian finansial secara global akibat pencurian hak intelektual mencapai 160 miliar dolar AS.

Baca juga :   Dorong Kemajuan Pendidikan dan AI, Feedloop AI dan Telkom University Berkolaborasi

“Di Indonesia, prediksi Sharing Vision, kerugian belum semasif negara maju. Diperkirakan nilainya baru 5% hingga 10% dari kerugian tahunan di negara maju, seperti AS, Jerman, Jepang, juga Tiongkok,” kata Dimitri.

Di negara maju seperti AS, Tiongkok, Jepang, dan Jerman, kerugian akibat kejahatan di dunia maya mencapai 200 miliar dolar AS per tahun. Sedangkan kerugian akibat kehilangan data pribadi karena dicuri sekitar 150 miliar dolar AS.

STEVY WIDIA

Tags: Dimitri MahayanaDimitri Mahayana Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Visionkejahatan siber di IndonesiaRansomware WannaCry
Previous Post

ITF , Gelar Solusi Format Tarif Mobile Data Ideal

Next Post

Line Indonesia Jaring Talenta Lokal Stiker dan Komik

Related Posts

Teknologi Informasi Harus Persempit Kesenjangan
News

Menkominfo : Indonesia Bebas Ransomware Wannacry

18 Mei 2017
0
Waspadai Pemerasan Lewat Online
News

Microsoft Indonesia: Windows Update Beri Perlindungan Dari WannaCry

15 Mei 2017
0
Potensi Pasar Fintech Diprediksi Bisa Capai Rp 1.000 Triliun
Headline

Potensi Pasar Fintech Diprediksi Bisa Capai Rp 1.000 Triliun

8 April 2017
0
Load More
Next Post
Line Indonesia Jaring Talenta Lokal Stiker dan Komik

Line Indonesia Jaring Talenta Lokal Stiker dan Komik

Pemuda Harus Gali Potensi dan Berani Hadapi Persaingan Global

Pemuda Harus Gali Potensi dan Berani Hadapi Persaingan Global

Rayakan 144 Tahun, Levi’s Gelar 501 Day di Seluruh Dunia

Rayakan 144 Tahun, Levi's Gelar 501 Day di Seluruh Dunia

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version