youngster.id - Kementerian Perindustrian (Kemperin) terus aktif mengajak para pelaku IKM lokal untuk memanfaatkan program e-Smart IKM. Pada akhir tahun 2019, ditargetkan sebanyak 10.000 IKM telah mengikuti workshop e-Smart IKM dengan jumlah 30.000 produk yang dapat diakses konsumen melalui marketplace.
“Kegiatan tersebut guna meningkatkan kapasitas pelaku IKM dalam negeri di bidang internet marketing. Hingga saat ini, lebih dari 800 IKM dari berbagai daerah telah mengikuti Workshop e-Smart IKM baik yang diselenggaraan oleh pusat ataupun dekonsentrasi,” kata Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian dalam keterangan tertulis Senin (25/9/2017) pada acara Workshop e-Smart IKM di Sidoarjo, Jawa Timur. Workshop e-Smart IKM yang dilaksanakan pada 25-26 September 2017 di Sidoarjo ini melibatkan sebanyak 125 pelaku IKM.
Airlangga menjelaskan, industri Kecil Menengah (IKM) perlu memanfaatkan perangkat digital untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan pendapatan, mengingat 93,4 juta dari 250 juta orang Indonesia merupakan pengguna internet.
“Sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia, IKM berperan penting menjadi pendorong bagi pemerataan kesejahteraan masyarakat dan juga merupakan tulang punggung pada perekonomian negara,” kata Menteri Perindustrian lagi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian, jumlah IKM lokal diperkirakan mencapai 4,4 juta unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 10,1 juta orang pada tahun 2016.
“Dengan menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan produknya secara online, para pelaku IKM juga diyakini dapat memperoleh keuntungan yang lebih signifikan hingga 80% dan menjadi 17 kali lebih inovatif,” ungkapnya.
Airlangga berharap, melalui e-Smart IKM, produk-produk asli Indonesia yang berkualitas bisa membanjiri pasar perdagangan elektronik atau e-Commerce di dalam negeri maupun global.
“Apalagi, saat ini sedang terjadi tren peralihan transaksi dari pasar offline ke pasar online,” ujarnya.
Program yang diluncurkan sejak Januari 2017 ini akan juga meningkatkan akses bahan baku, teknologi, dan modal serta memberikan panduan bagi pengambil kebijakan di dalam fungsi program pembinaan IKM yang lebih terintegrasi dan tepat sasaran.
Penyelenggaraan workshop ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia, seperti Bandung, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Solo, Cirebon, Jepara, Bogor, Sidoarjo, Tasikmalaya, Sukoharjo, Yogyakarta, Tegal. Kemudian Bogor, Tangerang, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Jambi dan Riau.
Dalam Workshop para peserta mendapatkan bimbingan oleh tenaga ahli dari marketplace lokal mengenai fotografi produk dan langkah-langkah melakukan transaksi penjualan secara online.
STEVY WIDIA
Discussion about this post