youngster.id - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), meraih peningkatan pendapatan bersih perusahaan sebesar 14% menjadi Rp21,6 triliun. Sementara laba bersih melonjak 43,0% menjadi Rp1,2 triliun.
Rupanya, pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun didorong oleh kekuatan fundamental usaha MAP, didukung oleh kinerja bisnis Active, Food & Beverage, Digimap, serta laju perkembangan usaha ecommerce yang kuat melalui kanal digital (termasuk Mapemall, PlanetSports.asia dan Zara) yang meningkat lebih dari 100%.
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group mengatakan pencapaian perusahaan ritel gaya hidup untuk tahun 2019 mencerminkan kekuatan dan kemapanan portofolio usaha MAP yang beragam.
“Meski sarat tantangan, kami berhasil memenuhi target pendapatan dan keuntungan,” ungkap Ratih dalam keterangannya Selasa (21/4/2020).
Lebih dari itu, pencapaian yang kuat pada kuartal ke-4 menjadikan perusahaan meraih kinerja terbaiknya di tahun 2019 yang mencerminkan kekuatan strategi MAP 360ᵒ Retailing yang mencakup seluruh segmen konsumen ritel mulai dari Department Stores, Fashion & Beauty, Sports & Kids, Digital, Travel, dan Food & Beverage. Pendapatan bersih tumbuh 21,1% menjadi Rp6,2 triliun, SSSG sebesar 8%, dan laba bersih menjadi Rp350,6 miliar (+55,3%).
Dengan demikian, didukung oleh pengendalian biaya yang ketat, MAP berhasil tumbuh secara signifikan di tahun 2019. Bahkan mencapai Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 4%, laba usaha menjadi Rp1,9 triliun (+28,2%), EBITDA tercatat Rp2,8 triliun, tumbuh sebesar 21,5%.
“Di masa yang akan datang, kami memperkirakan wabah Covid-19 akan mempengaruhi pencapaian tahun 2020, namun kami tengah mengambil langkah-langkah yang nyata untuk meminimalisir dampak dan rintangan yang terjadi pada bisnis MAP. Dengan melanjutkan arah kelangsungan usaha menuju kondisi normal yang baru, yang disebabkan oleh wabah ini, kami dengan ketat mengendalikan biaya, mengutamakan fokus pada omni-channel melalui kemitraan dengan perusahaan agregator dan fintech serta memperkuat MAP Club yang akan menjadi ‘kendaraan’ dalam perjalanan omni-channel perusahaan,” jelas Ratih.
Untuk diketahui, MAP juga telah memulai upaya-upaya di bidang keberlanjutan dan memperkuat tata kelola perusahaan melalui pembuatan laporan keberlanjutan, implementasi pengelolaan sampah di kantor MAP, mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, mendorong pelaksanaan e-meeting, pelaksaaan program pertanggungjawaban sosial perusahaan yang berkelanjutan, dan masih banyak lagi.
“Kami melihat peluang yang luar biasa untuk MAP di masa mendatang. Sementara itu untuk menghadapi tantangan jangka pendek, MAP berada di posisi yang tepat untuk berkembang lebih pesat setelah melewati krisis ini,” tutur Ratih menyimpulkan,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR