youngster.id - E-commerce BukaLapak merupakan salah satu e-commerce lokal yang berhasil. Saat ini Bukalapak meraup pendapatan bersih sebesar Rp20 miliar perbulan.
“Saya sering ditanya soal revenue. Itu selalu masuk dalam daftar FAQ (frequently asked questions). Tahun ini kita bisa hit revenue bersih Rp 20 miliar sebulan Saat ini kami mendapatkan transaksi harian sebesar Rp50 miliar perhari atau Rp1,5 triliun perbulan,” ungkap Achmad Zaky, CEO dan founder BukaLapakkepada media, Rabu (31/5/2017) di Restoran Bunga Rampai, Jakarta.
Selama ini dia cukup tertutup mengenai hal itu. Karena menurut Zaky masih terlalu dini untuk membuka hal itu, mengingat BukaLapak masih jadi perusahaan rintisan yang fokus pada pertumbuhan pengguna dan pertumbuhan jumlah transaksi.
“Nilai pendapatan sekarang telah tumbuh sekitar “empat sampai lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sayangnya, Zaky tidak memberi penjelasan lebih soal biaya operasional dan laba. Hanya saja untuk saat ini, promosi dan branding yang luas adalah suatu keharusan bagi BukaLapak dalam pertarungan bisnis dengan e-commerce lain. Apalagi menurut Zaky, pasar Indonesia terus menjadi incaran e-commerce besar dari luar.
“Kami harus kreatif mencari ide promosi dan marketing yang unik agar mengena di publik,” katanya. BukaLapak, yang mendapat dukungan pendanaan dari Emtek Group, sepanjang tahun 2016 lalu berhasil mencetak nilai transaksi harian sebesar Rp 50 miliar. Nilai transaksi ini tumbuh pesat dibandingkan 2014 yang hanya Rp 500 juta dan Rp 7 miliar pada 2015.
Zaky juga menegaskan bahwa Bukalapak tetap akan konsisten dengan produk UKM. Untuk itu dia akan terus meningkatkan kualitas dan layanan. “UKM yang identik dengan produk tidak laku, kurang bermutu dan kurang menarik terus kami tingkatkan dengan berbagai pelatihan. Dengan demikian masyarakat akan lebih paham dan menjadikan produk lokal sebagai milik bersama,” ungkapnya.
STEVY WIDIA