youngster.id - Perusahaan intelijen bisnis dan data aplikasi mobile, App Annie, merilis laporan restrospetif (Restrospective Report) tahunan keempat yang berisikan analisa komprehensif dari tren pasar aplikasi mobile selama tahun 2016.
Dalam laporan itu disebutkan, sebagaimana perilaku pengguna yang terus meningkat dalam menggunakan aplikasi, Retrospective Report menyajikan gagasan tren pasar aplikasi mobile untuk menjalankan bisnis yang lebih baik.
“Laporan ini mencakup pertumbuhan ekonomi dari aplikasi mobile secara keseluruhan dengan mengungkap jenis industri yang sedang tren dan negara yang mengalaminya,” kata Senior Vice President of Research App Annie, Danielle Levitas, dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Kamis (19/1).
Dengan adanya pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi serta pengguna, kata Danielle, pendapatan yang diraih oleh publisher meningkat sebesar 40 persen di setiap tahunnya.
“Angka peningkatan semakin melesat di atas tahun 2015 dengan menghasilkan US$ 35 miliar dari toko aplikasi iOS dan Google Play. Apabila iklan dalam aplikasi juga dihitung, di tahun 2016 publisher telah meraih penghasilan sebesar US$ 89 miliar,” tambahnya.
Unduh jumlah unduhan, kata Danielle, mengalami pertumbuhan sebesar 15 persen di seluruh dunia melalui iOS dan Google Play dengan total waktu yang dihabiskan dalam menggunakan aplikasi naik sebesar 25 persen. Laporan ini menyebutkan, rata-rata pengguna menggunakan 30 aplikasi setiap bulan.
“Sebagaimana teknologi dan model bisnis terus berkembang, aplikasi memainkan peran yang lebih besar dalam mengubah dan menciptakan peluang untuk perusahaan dan industri, baik yang telah berjalan ataupun baru dimulai,” kata Danielle.
Menurutnya, pihak App Annie juga melihat indikasi utama dari pergeseran ini secara global. Penerapan aplikasi sedang berkembang pesat di pasar negara berkembang termasuk India dan Indonesia.
“Sementara, pasar di negara maju terlihat jika aplikasi tersebut tengah mengalami tantangan dan mengubah industri tradisional termasuk ritel, hiburan dan perbankan,” jelasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post