youngster.id - Usaha kecil dan menengah (UKM) tengah menjadi primadona di dunia bisnis karena ketahanannya akan krisis ekonomi. Namun, UKM masih sulit memperoleh sumber daya manusia yang andal untuk pengembangan usahanya.
Hal itu terungkap dalam survey yang dilakukan atas nama SAP oleh WideOpen, sebuah perusahaan konsultan strategi pelanggan. Survey tersebut berfokus pada perusahaan yang berjumlah 500 karyawan atau lebih sedikit di industri ritel, perhotelan dan kesehatan dan UKM.
CEO dan pendiri Talent Culture Meghan M. Biro dan penulis sebuah e-book baru yang akan segera diluncurkan berjudul “The Must-Have Tools SMBs Need to Recruit Talent Today” (Peralatan Penting Yang Dibutuhkan UKM Untuk Merekrut Saat ini) merangkum temuan survei: “Untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis, usaha-usaha kecil perlu melakukan evaluasi ulang terhadap proses akuisisi talent yang mereka miliki.
Dalam survey didapati, satu dari dua usaha kecil dan menengah (UKM) di Amerika Serikat dan Perancis dan tiga dari empat UKM di Inggris merasa kesulitan dalam mengidentifikasi dan mendapatkan calon karyawan yang memenuhi syarat, menurut sebuah survei yang dirilis oleh SAP.
Lebih dari sembilan dari 10 jabatan di bidang HR dan peran fungsional terkait (97% di Amerika Serikat dan 96% di Inggris dan Perancis) percaya bahwa proses mengidentifikasi kandidat yang memenuhi syarat merupakan tantangan terbesar dalam proses rekrutmen.
Tantangan-tantangan lainnya yang ditemukan dalam survei tersebut mengindikasikan bahwa, mngkoordinasikan beragam posting lowongan merupakan salah satu hambatan terbesar dalam proses rekrutmen. Di mana 82% responden di Amerika Serikat, 73% di Prancis dan 81% di Inggris merasa terbebani karena harus mengelola posting lowongan jabatan di beberapa platform rekrutmen sekaligus.
Mengelola kumpulan data pelamar merupakan sebuah masalah penting, menurut 91% perusahaan A.S., 83% perusahaan Inggris dan 65% perusahaan Perancis. Delapan puluh empat persen perusahaan A.S., 69% perusahaan Perancis dan 83% perusahaan Inggris mengatakan bahwa mereka tidak yakin akan cara mengorganisir data kandidat secara tepat dari berbagai saluran aplikasi.
Kurangnya kolaborasi rekan kerja selama proses perekrutan, dengan 86% responden yang disurvei di Amerika Serikat, 81% di Inggris dan 83% di Perancis melaporkan bahwa mereka berharap mereka dapat berkonsultasi dengan rekan mereka selama masa pemilihan kandidat.
Perusahaan seukuran ini membutuhkan solusi yang secara khusus dirancang untuk memenuhi persyaratan perekrutan unik milik mereka.
WorkConnect, solusi rekrutmen berbasis cloud keluaran SAP, dikembangkan untuk mengatasi tantangan ini secara khusus. Solusi ini memungkinkan usaha kecil menjangkau banyak platform lowongan pekerjaan dengan sekali klik. Pengguna pun dapat melacak dan mengelola data kandidat melalui satu dasbor terpusat. Dasbor tersebut juga memungkinkan pengguna untuk meminta dan menerima umpan balik dari sesame anggota tim rekrutmen dan dengan cepat mengkonsolidasikan masukan tersebut untuk membuat keputusan perekrutan secara lebih cepat.
WorkConnect adalah aplikasi yang mudah digunakan tanpa pelatihan yang dibutuhkan, implementasi yang sederhana dan proses pembelian yang lebih mudah. WorkConnect dapat dibeli secara online di SAP Store hanya dengan beberapa klik dan kartu kredit dengan harga yang terjangkau sebesar US$ 27 sebulan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post