youngster.id - Guna mendukung pembangunan ekonomi digital Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak para pengusaha untuk berpartisipasi dalam pembentukan 1.000 teknopreneur di Indonesia.
Rudiantara mengatakan Indonesia saat ini masih kekurangan sumber daya manusia dalam pengembangan perusahaan berbasis teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Menurut dia, sejumlah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang TIK banyak di antaranya masih harus menyewa jasa teknisi ataupun perusahaan dari luar negeri.
“Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak,” kata Rudiantara, pada perayaan setahun Indonesia-Taiwan Business Council (ITBC) yang berlangsung belum lama ini di Jakarta.
Menkominfo mengatakan untuk mengembangkan 1.000 teknopreneur dalam lima tahun dibutuhkan 500 inkubator. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah SDM TIK guna mendukung program 1.000 teknopreneur dengan merangkul semua pemangku kepentingan dan berbagai pihak, termasuk perusahaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Sejumlah perusahaan TIK besar seperti Microsoft dan Google telah turut mendukung upaya tersebut.
Microsoft misalnya, menurut Menteri Rudiantara, berkomitmen mendukung pengembangan 10 ribu pengembang (developer) aplikasi di Indonesia. Dari sepuluh ribu tersebut sekitar 20 kemungkinan dapat berkembang menjadi teknopreneur setiap tahun.
“Bila semua mendukung, semua pihak, karena ini bukan program milik pemerintah, milik si A, si B, tapi program kita semua, mendukung Indonesia menjadi pemain digital terbesar di kawasan,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post