Pengusaha Furnitur Perluas Jangkauan Bisnis di Ranah Digital

Produk furnitur. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Sekarang, ada banyak hal yang dapat diperoleh melalui platform e-commerce, termasuk furnitur. Selain banyak ragam produk yang bisa ditemukan, masyarakat juga bisa membandingkan harga dan menemukan yang terjangkau tapi tetap berkualitas.

Yulia Anggraeni adalah salah seorang pengusaha furnitur yang menjadikan ranah digital sebagai bagian dari strategi pemasaran. Dengan brand VOC Store, Yulia menghadirkan peralatan dapur, seperti rak dan tempat penyimpanan dapur yang terbuat dari kayu jati Belanja dan semakin memperluas jangkauan digital nya bersama Shopee.

“Shopee selalu menjadi platform terpercaya bagi kami untuk menjual berbagai produk dengan kemudahan fitur dan promosi sehingga bisa membantu para seller untuk berkembang lebih,” kata Yulia dalam media briefing seller story Shopee 11.11 Big Sale 2022 baru-baru ini.

Menurut Yulia, produk VOC Store 100% lokal, dari bahan lokal dan dikerjakan oleh pengrajin lokal. Di masing-masing workshop dilakukan proses pengerjaan yang berkesinambungan satu sama lain. Setelah proses pembelian kayu jati dari petani lokal, lalu masuk ke tahap pembuatan di workshop pertama dengan aktivitas pemilihan kayu berdasarkan ukuran, mengukur dan potong kayu sesuai dengan pola. Kemudian, pindah ke workshop kedua yang merupakan tempat perakitan dan pengecatan.

“Setelah selesai dan telah dilakukan pengecekan Quality Control, seluruh produk yang siap dijual diberangkatkan menuju gudang dan akan dilanjutkan proses pengemasan dengan label,” katanya.

Selain itu, Ranny memilih untuk menggunakan bahan kayu karena akan lebih kuat dan tahan lama, serta memberikan kesan alami dan elegan untuk hasil produk VOC Store. Bahan dasar kayu juga lebih ramah lingkungan dan lebih mudah untuk didapatkan.

“Dari segi design, furniture kayu pun lebih fleksibel dan memiliki banyak tingkat tekstur warna dan pola yang memberikan sentuhan estetik. Dan dari harga, furniture berbahan kayu jauh lebih murah dan bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki masing-masing orang,” katanya.

Kini Yulia juga melirik tren kegiatan decluttering dan organizing semakin marak dan digemari oleh masyarakat beberapa tahun belakangan ini sejak adanya pandemi. Ketika pandemi dimana masyarakat diharuskan untuk memusatkan aktivitas mereka dari rumah, mereka menyadari kondisi rumah yang kurang rapi dan penuh sehingga decluttering dan organizing menjadi solusi yang bisa dilakukan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version