youngster.id - Dunia kreatif telah berkembang pesat berkat dukungan perangkat personal computer (PC) berbasis Artificial Intelligence (AI). Jika sebelumnya sebagian besar proses AI mengandalkan cloud, kini tren bergeser ke proses langsung di laptop (PC). Mesin berperforma tinggi berbasis AI dipicu kebutuhan akan privasi, kecepatan respons, efisiensi energi, dan ketersediaan offline.
Pada acara Next-Gen Storytelling: AI-Driven Creativity with Ryzen AI yang digelar AMD dan Lenovo, ditunjukkan bagaimana kreasi konten kini menjadi lebih mudah berkat dukungan Microsoft Copilot+ dan CyberLink.
“AI adalah teknologi paling transformatif dalam 50 tahun terakhir, dengan komitmen untuk mendefinisikan ulang cara kita hidup dan bekerja,” kata Armawati Cen, Consumer Business Development Manager, AMD Indonesia pada Kamis (18/7/2025) di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Armawati menjelaskan, kehadiran prosesor AMD Ryzen AI 300 Series (didukung Copilot+) membuka dunia baru pengalaman AI di laptop generasi mendatang. Dibangun di atas arsitektur XDNA 2 terbaru, NPU (Neural Processing Unit) generasi baru pada Ryzen AI 300 menawarkan daya pemrosesan AI hingga 50 TOPS — melebihi ambang persyaratan Copilot+ PC dan memiliki performa AI tiga kali lipat dibandingkan Ryzen AI generasi sebelumnya.
Arsitektur “Zen 5” memungkinkan hingga 12 core CPU berperforma tinggi dengan 24 thread, serta cache L3 yang 50% lebih besar dibandingkan Zen 4 generasi sebelumnya. Hal ini membantu prosesor ini menjadi sangat cocok untuk laptop tipis dan ringan.
“Ryzen AI generasi ketiga menjanjikan pengalaman komputasi yang privat, responsif, dan cerdas, sekaligus mendukung gaming dan produktivitas kelas atas,” ujarnya.
Menurut Armawati, dibandingkan dengan PC tradisional, PC AI generasi berikutnya yang menggunakan prosesor AMD Ryzen AI terbaru memungkinkan editor video CyberLink, PowerDirector, untuk berjalan di NPU untuk tugas-tugas dengan beban tinggi, seperti saat merender PowerDirector AI Body Effects. Dengan demikian, GPU dan CPU dapat lebih leluasa untuk menangani tugas-tugas pengeditan lainnya, seperti merender efek tambahan, koreksi warna, dan penyempurnaan audio.
“Menggabungkan pemrosesan audio dan video multimedia terdepan dari CyberLink dan teknologi AI dengan teknologi inovatif AMD di bidang prosesor berkinerja tinggi menunjukkan kekuatan integrasi software dan hardware yang hebat, sekaligus mempromosikan penerapan inovatif AI generatif dan teknologi penyuntingan konten digital,” katanya.
Belakangan tren menunjukkan bahwa hampir semua kategori laptop mulai dari ultrathin, 2-in-1, hingga gaming laptop akan memiliki prosesor dengan NPU bawaan. Hal ini akan membuat fitur berbasis AI, seperti real-time translation, co-creation tools, smart search, hingga AI-powered gaming assistants tersedia lebih luas.
Lenovo adalah salah satu produsen PC yang menghadirkan PC AI generasi berikutnya. Consumer Lead Lenovo Indonesia Santi Nainggolan mengatakan, masa depan komputasi didukung oleh AI, dan kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan visi ini.
“Kemitraan kami dengan AMD dan Microsoft memungkinkan kami menghadirkan PC AI yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga intuitif dan adaptif terhadap cara orang berkreasi, bekerja, dan bermain,” ucapnya.
Lenovo telah mengintegrasikan AI langsung ke dalam seri Yoga dan IdeaPad premiumnya. Dengan NPU (Neural Processing Unit) khusus, prosesor AI AMD Ryzen, dan dukungan untuk Microsoft Copilot+ PC, PC AI Lenovo dirancang untuk menangani beban kerja kreatif yang berat, tugas produktivitas, dan aplikasi berbasis AI dengan efisiensi dan kecerdasan yang lebih tinggi. Upaya ini menjadikan kapabilitas AI tidak hanya dapat diakses oleh perusahaan, tetapi juga oleh kreator, pekerja produktivitas, dan profesional sehari-hari.
STEVY WIDIA