youngster.id - Digitalisasi diyakini dapat meningkatkan bisnis para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun tren digitalisasi ini ternyata belum menjangkau semua pelaku UMKM. Data Bank Indonesia (BI) menunjukan dari 64,2 juta UMKM di Indonesia, baru 13% di antaranya yang telah memasuki pasar digital.
Salah kendala dari digitalisasi UMKM adalah pada bagian pengelolaan keuangan. Hal ini mendorong platform pembayaran DOKU menghadirkan aplikasi Juragan DOKU.
CEO DOKU Chris Yeo mengatakan, kehadiran Juragan DOKU adalah inisiatif baru dari perusahaan untuk mempercepat proses digitalisasi UMKM Indonesia.
“Selama pandemi, kami melihat ada kebutuhan dari para pelaku UMKM dalam pengembangan usaha namun terkendala dalam sisi teknologi pembayaran. Untuk itu kami menghadirkan inisiatif khusus segmen UMKM setelah selama ini menggarap segmen korporat,” kata Chris dalam jumpa pers, Senin (3/7/2023) di Jakarta.
Menurut Chris, langkah ini merupakan transformasi bisnis DOKU dari payment gateway menjadi perusahaan teknologi pembayaran. Hal ini sekaligus memperkuat penetrasi bisnis dan memperluas jangkauan layanan DOKU di seluruh Indonesia.
“Juragan DOKU merupakan inisiatif kami untuk pertumbuhan lanjutan (growth initiatives) yang menyasar segmen pasar UMKM Indonesia, setelah tahun lalu kami melakukan ekspansi bisnis ke Malaysia melalui akuisisi senangPay. Juragan DOKU, menawarkan cara terima pembayaran yang cepat, mudah dan lengkap baik online maupun offline bagi para penjual di media sosial atau yang lebih dikenal dengan sebutan social sellers. Mereka menjadi target pasar utama bagi Juragan DOKU di fase awal ini,” ungkap Chris.
Inisiatif Juragan DOKU menawarkan layanan terima pembayaran instan dengan fitur-fitur langsung pakai (tanpa integrasi) seperti payment link, e-katalog, QRIS dan instant checkout. Selain fitur produk yang dapat diakses melalui web maupun aplikasi Juragan DOKU (tersedia di Play Store dan Apple Store), DOKU juga mulai merintis ekosistem melalui program pendampingan khas untuk para Juragan.
“Melalui Juragan DOKU kami berharap tidak hanya dapat meningkatkan jumlah transaksi sukses saja, namun juga mendukung social sellers untuk memperluas basis pelanggan mereka dengan tersedianya berbagai metode pembayaran,” ujar Chris.
Head of SME DOKU Angga Narendra menambahkan, misi fundamental dari Juragan DOKU adalah untuk mendukung percepatan digitalisasi UMKM Indonesia.
“Namun demikian dukungan kami tidak berhenti hanya di pengembangan produk. Dengan infrastruktur pembayaran yang lengkap, pengalaman dan jaringan mitra korporat yang dimiliki DOKU sebagai pionir payment gateway, kami ingin memberikan dukungan yang optimal untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia,” katanya.
Angga menyebut, sejak memperkenalkan Juragan DOKU pada awal 2023 secara organik, tercatat sebanyak 10.000 UMKM Indonesia sudah bergabung menjadi Juragan.
“Indikasi ini yang membuat kami semakin yakin untuk melanjutkan ekspansi DOKU untuk menggarap segmen UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa,” ujarnya.
Dalam perjalanan bisnisnya selama 16 tahun di Indonesia, DOKU telah melayani lebih dari 150,000 merchant payment gateway dari 18 kategori bisnis dan lebih dari 5 juta pengguna e-wallet. Tahun 2022 menjadi tahun prestasi bagi DOKU pasca pandemi COVID-19, dimana jumlah transaksi sukses mencapai 145 Juta dan secara volume, transaksi DOKU bertumbuh sebesar 80% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pencapaian ini, DOKU telah mengantongi profit terhitung sejak kuartal ke-4 di 2022.
STEVY WIDIA
Discussion about this post