youngster.id - Surge, bersama-sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia dan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD), menghadirkan festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Warung bertajuk Gudang Festival.
Festival dua hari penuh ini menjadi ajang untuk memperkenalkan program Go-Digital berbasis gudang Koperasi Unit Desa (KUD) dari Surge bagi masyarakat lokal. Peluncuran pertama di Provinsi Jawa Timur ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak lagi mitra UMKM dan warung yang dapat masuk dalam ekosistem digital Surge, membuka akses pasar yang lebih luas bagi potensi bisnis lokal, serta memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian daerah.
Seperti yang diketahui, Surge telah mengaktivasi ratusan titik gudang KUD di sepanjang Jawa yang berfungsi sebagai fulfillment center berbagai produk dari kebutuhan sehari-hari maupun produk-produk UMKM lainnya yang telah membantu para pedagang warung mendapatkan pasokan produk yang akan dijual secara mudah, murah, dan cepat serta membantu mitra UMKM lokal dalam memasarkan produknya. Potensi nilai transaksi dari aktivasi gudang-gudang ini mencapai Rp 500 miliar per bulan dengan potensi customer base mencapai 1 juta mitra UMKM dan warung yang tergabung dalam ekosistem Surge. Berawal di Piyungan, Kabupaten Bantul, program ini berlanjut ke puluhan kabupaten lainnya di Jawa Tengah dan kini hadir di Jawa Timur seiring perkembangan teknologi yang semakin meningkat di daerah tier-2 dan tier-3.
CEO Surge Hermansjah Haryono mengklaim, hanya dalam waktu tujuh bulan beroperasi, Surge telah mengelola puluhan gudang KUD di Pulau Jawa yang menjual kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari dengan harga yang terjangkau dan memiliki lebih dari 22 ribu mitra UMKM maupun mitra warung.
“Kehadiran program Gudang Festival di Mojokerto, Nganjuk dan wilayah lainnya, kami harapkan dapat memperluas jangkauan dukungan kami dalam mengembangkan perekonomian daerah lewat akses digital yang lebih baik. Tak hanya menjadi distributor saja, pelaku UMKM lokal juga akan lebih mudah menjadi supplier sehingga produk unggulan di tiap daerah dapat diperkenalkan pada puluhan ribu mitra kami. Fokus Surge tentu saja bagaimana menyediakan konektivitas, teknologi, aplikasi, maupun marketplace yang dapat mempermudah dan mempercepat perkembangan aktivitas gudang. Ke depannya, Surge membuka peluang seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM dan warung yang terpilih untuk mendapatkan edukasi, pendampingan bahkan pendanaan secara berkelanjutan,” papar Hermansyah, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (14/1/2022).
Menurut Deputi bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Ahmad Zabadi, program Gudang Festival yang dihadirkan oleh Surge dan INKUD itu sejalan dengan program strategis Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempercepat UMKM Go-Digital.
“Kami mengapresiasi tinggi INKUD dan Jaringan Logistik Indonesia (Surge) yang menginisiasi langkah terobosan untuk inovasi peremajaan gudang KUD. KUD kita memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan masih bisa dioptimalkan. Tak hanya memberi nilai tambah bagi warung-warung sekitar karena harganya yang lebih baik, program ini juga dapat menjadi pusat hub logistik bagi perusahaan logistik dan marketplace nasional dan global. Kita tahu bahwa investasi gudang membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dengan jaringan gudang KUD yang sangat besar, perusahaan logistik dan marketplace dapat lebih dekat dengan konsumen. Dengan adanya digitalisasi pergudangan, hal ini akan memperkuat ekosistem distribusi wilayah Jawa, meningkatkan efisiensi biaya operasional dan biaya distribusi. Kemenkop UKM mendorong inovasi lewat digitalisasi ini, dimana koperasi akan terintegrasi dalam supply chain yang kuat, sehingga bisnis yang dijalankan koperasi lebih adaptif, bertahan, serta pada akhirnya memperkuat nilai ekonomi koperasi dalam ekosistem digital,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Direktur Utama Induk Koperasi Induk Desa (INDUK KUD) Portasius Nggedi mengungkapkan langkah kolaborasi ini ditempuh untuk modernisasi jaringan Induk KUD, Pusat KUD dan KUD lewat teknologi digital.
“Sistem supply chain berbasis ekosistem digital Surge ini berjalan dengan baik. Pelaku Koperasi dan UMKM dapat menjadi distributor dengan mengakses barang-barang pokok dari gudang KUD dengan sistem konsinyasi, melalui aplikasi marketplace yang dipersiapkan Surge. Bahkan dengan Gudang Festival ini, supply produk-produk Koperasi, UMKM yaitu pertanian dan industri kerajinan di sekitar gudang KUD di Jawa Timur akan lebih mudah disalurkan dalam ekosistem yang dimiliki Surge, sehingga harapannya dapat memajukan ekonomi daerah lewat Koperasi dan UMKM,” ujar Portasius.
Dengan tiga pilar usaha terpadu yakni konektivitas, kebutuhan harian dan media & hiburan, Surge terus hadirkan inovasi yang dapat mengatasi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat dan merata.
“Harapan kami kedepannya, melalui kolaborasi strategis bersama Kemenkop UKM serta INKUD maupun para pemerintah daerah, kami dapat juga membuka peluang kreator lokal dan pelaku UMKM asal daerah ke tahap yang lebih luas dan berkompetisi dalam persaingan secara global maupun dunia internasional.” tutup Hermansjah.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post