youngster.id - Proyek multimedia interaktif dari Kaspersky Lab yaitu Earth 2050 mengumpulkan prediksi mengenai lingkungan, sosial dan perkembangan teknologi dalam 30 tahun ke depan setelah diluncurkan pada tahun 2017. Bagaimana jejak digital kita dapat berdampak pada temperatur global? Apakah mesin akan mengambil alih dunia?
Menurut “”Global E-Waste Monitor 2017” yang didistribusikan oleh United Nation’s University, International Telecommunications Union dan International Solid Waste Association (ISWA), volume sampah dari limbah elektronik meningkat karena penanganan pembuangan dari perangkat elektronik yang tidak tepat. Sebagai gambaran, 44,7 juta juta ton limbah elektronik dihasilkan di 2016, merupakan peningkatan sebesar 4% dari 2014. Selain itu, para ahli memprediksi terjadinya peningkatan limbah eektronik di 2012 mencapau 52,2 juta ton.
Penanganan limbah elektronik yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi udara yang memburuk dan memberikan dampak efek rumah kaca, sehingga temperatur global meningkat.
Menurut Clara Martins, professor hukum lingkungan di Brazil, jika kita tidak mengubah cara kita menangani sampah, dan limbah elektronik pada khususnya, temperatur akan terus meningkat dan pada tahun 2050 temperatur global rata-rata akan meningkat 2 dan 3 derajat lebih tinggi dari temperatur tertinggi yang dicatat hari ini. Yang lebih mengkhawatirkan area dengan glasier akan menyurut karena meningkatnya temperatur.
“Kita juga akan melihat banjir besar di daerah pantai, serta berkurangnya ragam flora dan fauna, dan bahkan punahnya beberapa spesies, terutama di daerah tropis. Kita juga akan mengalami berkurangnya ketersediaan air bersih,” dia menambahkan.
Ditambahkan Fabio Assolini, senior analyst Kaspersky Lab, jka perangkat elektronik tidak dibuang secara benar atau didaur ulang, maka dapat terjadi kontaminasi lingkungan dan semua makhluk hidup. Residu dari limbah elektronik yang bersentuhan dengan tanah dapat mengkontaminasi air dan dapat menyebabkan penyakit, bahkan menjadi beracun.
“Oleh karena itu, penting untuk menyediakan pusat daur ulang khusus dan menekan dampak limbah elektronik,” ucap Assolini.
Terkait dengan masalah itu, Kapsrsky Lab merekomendasikan tips berikut sebelum mendaur ulang perangkat elektronik Anda:
- Simpan data Anda dengan aman: perangkat iOS dan Android yang sekarang tersedia biasanya tersinkronisasi dengan dengan cloud secara otomatis sehingga kontak, foto dan data lain dapat tersimpan aman di akun Google atau Apple Anda. Tapi ada baiknya Anda memeriksanya di perangkat Anda untuk memastikannya.
- Hapus jejak digital Anda: selain menghapus file dan folder pribadi Anda di komputer, Anda juga harus menghapus password, cookies dan history di web browser. Juga hapus aplikasi e-mail dan instant messaging seperti Outlook, Skype dan semacamnya.
- Cabut kartu SIM: Sebelum membuang telepon Anda, cabut apa pun yang terdapat data di dalamnya dan apa pun yang fisiknya dapat dipindahkan.
- Hapus seluruhnya: Tidak cukup hanya dengan memindahkan dokumen ke recycle bin di komputer dan menekan tombol “Empty recycle bin” untuk secara permanen menghapus semua file.
- Kembalikan perangkat Anda ke factory setting: Lihat petunjuk manual penggunaan perangkat Anda untuk melakukan factory reset. Untuk diingat, Anda harus memilih semua opsi untuk menghapus informasi (termasuk stored files) dan mengkonfirmasikannya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post