Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Perilaku Makan Munculkan Fenomena Food Gap

6 Desember 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Kuliner

Kuliner khas Indonesia (Foto : ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI menyelenggarakan kegiatan seminar gizi internasional Nutrition Expo 6. Salah satu yang dibahas dalam seminar yang digelar, baru-baru ini di Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI Depok adalah bagaimana perilaku diet dan pola makan memengaruhi keadaan dunia.

Satrio Wicaksono, Ph.D. dari World Resources Institute Indonesia, memperkenalkan kepada peserta apa yang disebut dengan fenomena “Food Gap”. “Pola makan seluruh dunia saat ini mengarah kebarat-baratan dan bergeser ke arah pola makan urban yang cenderung sarat kalori dan animal-based foods,” ujar Satrio.

Ia menjelaskan, data dari Bank Dunia menyebutkan bahwa tahun 2050 ketika penduduk dunia mencapai 9 miliar orang, dunia membutuhkan pangan 70% lebih banyak dari sekarang. Masalahnya adalah, produksi pangan dunia saat ini justru cenderung turun 25% karena berbagai faktor seperti seperti penurunan kesuburan tanah, pembukaan lahan, penurunan kualitas air dan kerusakan sumber daya alam lainnya.

Baca juga :   TaniHub Group Tingkatkan Pelayanan Dari Hulu Ke Hilir Di Masa Pandemi

Jurang kebutuhan pangan dengan produksi yang dihasilkan inilah yang disebut dengan fenomena “Food Gap”. Ini sesuai dengan teori Thomas Robert Malthus (1766””1834) yang mengatakan bahwa laju pertambahan penduduk meningkat berdasarkan deret ukur, sedangkan produksi pangan berdasar deret hitung.

Apa yang terjadi ketika pola makan menjadi cenderung ke arah urban? Terjadi pembukaan lahan besar-besaran untuk peternakan, yang pada akhirnya menyebabkan efek rumah kaca, penurunan kesuburan tanah, penggunaan air yang mubazir, dan perubahan iklim.

Hal ini jugalah yang pada akhirnya menyebabkan penurunan produksi pangan, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran yang semakin tidak diminati masyarakat, namun dibutuhkan.
“Ternyata pola makan kita bukan hanya tentang diri kita sendiri, tapi juga tentang orang lain. Ini yang harus kita sadari,” tambahnya.

Baca juga :   Banyak UKM Kesulitan Mengelola Keamanan layanan Cloud

Menurut Satrio, manusia harus mengubah pola makan dengan lebih mengedepankan makanan-makanan nabati seperti buah dan sayuran. Serta tidak mengkonsumsi makanan berbasis hewan dengan berlebihan.

Selain itu, ia juga menyarankan pemerintah membuat semacam food hall murah di setiap daerah untuk menjual produk-produk pangan lokal.

Selain mencegah mafia pangan, hal ini juga berguna untuk meningkatkan penyerapan produksi pangan lokal, agar tidak mubazir dan menghasilkan keuntungan yang lebih bagi petani.

FAHRUL ANWAR

Tags: Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesiapanganpola makan
Previous Post

LIPI Dirikan Inkubator Teknologi Cerdas Untuk Wirausaha Muda

Next Post

UGM Borong Juara dalam Kompetisi Farmasi Nasional

Related Posts

Pabrik kue
News

Digitalisasi Rantai Pasok Solusi Atasi Tantangan Krisis Pangan dan Dampak Lingkungan

16 Oktober 2021
0
Tanihub Group
Headline

TaniHub Group Tingkatkan Pelayanan Dari Hulu Ke Hilir Di Masa Pandemi

31 Juli 2021
0
Kemenkop Targetkan 10.000 Pendamping UKM
Headline

Kemenkop Targetkan 10.000 Pendamping UKM

20 April 2017
0
Load More
Next Post
UGM Borong Juara dalam Kompetisi Farmasi Nasional

UGM Borong Juara dalam Kompetisi Farmasi Nasional

Alfamart Resmikan Pusat Pelatihan dan Magang Kerja Disabilitas

Alfamart Resmikan Pusat Pelatihan dan Magang Kerja Disabilitas

Jaga Pasokan Pangan, Kemendag Luncurkan Sistem Lelang Online Terintegrasi

Jaga Pasokan Pangan, Kemendag Luncurkan Sistem Lelang Online Terintegrasi

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version