Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Perlu Ada Peta Jalan Pengembangan Industri

10 Desember 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Perlu Ada Peta Jalan Pengembangan Industri

Ketua KEIN Soetrisno Bachir (kir) dan Presiden Joko Widodo (kanan). (Foto: Republika/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Potensi Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah akan menjadi basis kekuatan dalam strategi membangun industri nasional. Untuk itu Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengusulkan agar pemerintah segera mengeksekusi peta jalan pengembangan industri nasional.

“Kami mengusulkan industri agribisnis, maritim, kreatif dan pariwisata sebagai empat sektor prioritas yang memiliki kekuatan untuk membangun ekonomi Indonesia,” kata Ketua KEIN Soetrisno Bachir dalam keterangan tertulis Jumat (9/12/2016) di Jakarta.

Ia menyampaikan hal tersebut pada Focus Group Discussion Industri Pilihan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dalam Kerangka Strategi Industrialisasi Indonesia 2045 (Roadshow I – Institut Pertanian Bogor) di Bogor.

“Kita sudah punya keunggulan komparatif, jika seluruh energi atau kebijakan difokuskan pada empat sektor prioritas tersebut, kita akan punya keunggulan kompetitif,” tuturnya. Selain itu, diperlukan penanaman rasa nasionalisme kepada masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

Baca juga :   3 Keahlian Yang Perlu Dimiliki Anak Muda di Era Industri 4.0

Dalam hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, indikasi pertumbuhan industri nasional akan meningkat, yang dapat dilihat dari beberapa investasi besar yang tengah berjalan.

Misalnya, pabrik pulp dan kertas di Sumatera Selatan, pabrik gula tebu di Nusa Tenggara Barat, pabrik smelter alumina di Kalimantan Barat, serta pabrik methanol dan semen di Papua.

“Dalam upaya percepatan pembangunan industri ke depan, kami juga memfasilitasi pengembangan kawasan industri di beberapa daerah sebagai pusat pertumbuhan industri seperti di Sei Mangkei, Dumai, Berau, Konawe, Morowali, Kendal, dan Gresik,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Airlangga, pelaku industri akan diarahkan untuk berbasis digital dalam rangka menyongsong globalisasi dan era industri 4.0.

Baca juga :   Kemenperin Jajaki Kerja Sama Dengan e-Commerce Internasional

“Salah satu program yang kami siapkan adalah e-smart IKM, sebagai upaya untuk memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan perusahaan startup di Indonesia,” ujarnya. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas sektor yang mendominasi populasi industri di Indonesia.

Airlangga mengatakan, perbedaan jam kerja menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing industri Indonesia seperti di sektor tekstil dan produk tekstil dibandingkan dengan negara kompetitor utama yaitu Vietnam dan Bangladesh. “Jam kerja tenaga kerja di Indonesia 40 jam per minggu, lebih rendah dari dengan 48 jam kerja per minggu, dan Bangladesh yang 50 jam per minggu,” ucapnya.

Menurut Menperin, yang juga perlu mendapat perhatian untuk mencapai tujuan pembangunan industri dan meningkatkan daya saing di era globalisasi adalah penyiapan SDM industri terampil dengan kompetensi yang bersaing.

Baca juga :   PrivatQ Jalin Tali Silaturahmi Lewat Olahraga dan Seminar Akademis

“Sebagai gambaran, saat ini terdapat sejumlah 15,3 juta orang yang bekerja di sektor industri manufaktur. Namun, mayoritas 95,1 % berpendidikan SMU dan SMK atau lebih rendah,” ungkapnya.

Hal tersebut membuat tenaga kerja Indonesia belum mampu menduduki peran strategis di perusahaan industri atau masih sebatas tenaga operasional dan teknis. Melalui unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, kami hanya menghasilkan 30 ribu per tahun. Sedangkan kata Presiden, Indonesia butuh jutaan tenaga terampil,” ujarnya. Untuk itu, Kemenperin telah menyusun kebijakan dan program operasional dalam upaya pengembangan SDM industri.

STEVY WIDIA

Tags: Ketua KEIN Soetrisno BachirKomite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)Menteri Perindustrian Airlangga Hartartopeta jalan pengembangan industri nasional
Previous Post

Kelemahan Startup Yang Mematikan

Next Post

UMKM Dihimbau Manfaatkan Fasilitas Daring

Related Posts

Pengembangan Industri Kreatif Bantu Ekonomi Daerah
News

4 Langkah Bagi Industri Kecil Go International

23 Maret 2019
0
Pelaku Industri Device Butuh Kepastian Regulasi TKDN
News

Pengolahan Limbah Elektronik Komoditas Potensial

22 Februari 2019
0
MakerFest 2018: Usaha Kreatif  Banyak Dari Anak Muda
Headline

MakerFest 2018: Usaha Kreatif Banyak Dari Anak Muda

23 April 2018
0
Load More
Next Post
Kemenkominfo Targetkan 8 Juta Wirausaha Kecil Go Online

UMKM Dihimbau Manfaatkan Fasilitas Daring

Pesta Wirausaha Digelar Di Bali

Pesta Wirausaha Digelar Di Bali

Digital Tourism Untuk Percepat Target Wisata Nusantara

Digital Tourism Untuk Percepat Target Wisata Nusantara

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version