Pertama di Indonesia, Jawa Timur Jalankan Digitalisasi Sekolah Tanpa Jaringan Internet di Daerah 3T

Kipin Edtech

Indonesia Edtech: Mengubah Pendidikan di Indonesia dengan Memecahkan Masalah Nyata (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebanyak 40 SMA/SMK di daerah 3T dan minim jaringan internet di Jawa Timur mendapatkan seperangkat teknologi pendidikan dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, yakni Kipin – Anjungan Belajar Mandiri Point (ABM Point).

Digitalisasi sekolah menjadi salah satu fokus utama Kemdikbud sejak awal tahun 2021 dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. Namun faktanya, masih banyak wilayah di Indonesia yang tidak terjangkau sinyal internet.

“Dengan Kipin – Anjungan Belajar Mandiri Point (ABM Point) yang dibagikan secara simbolis ini, Jawa Timur menjadi yang pertama di Indonesia dengan solusi digitalisasi sekolah tanpa membutuhkan jaringan internet,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan resminya Selasa (21/12/2021).

Dengan ABM Point ini yang memuat ribuan bahan ajar baik buku, video, latihan soal dan bacaan literasi, sekolah, guru, siswa dan bahkan orang tua dapat sangat terbantu dalam memberikan materi pembelajaran yang mudah dan murah.

Menurut Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kipin – ABM Point merupakan karya startup edutech asli Jawa Timur. “Suatu kebanggaan karya startup Jawa Timur dapat berkontribusi pada pendidikan di Jawa Timur dan bahkan Indonesia,” klaim Wahid.

Selain memiliki bentuk yang kecil, ringan dengan teknologi canggih tanpa internet, ABM Point tidak hanya berfungsi sebagai sumber pembelajaran atau perpustakaan digital, ABM Point juga dapat dimanfaatkan sebagai asesmen digital.

Kegiatan sekolah tidak lengkap tanpa adanya evaluasi, ABM Point dengan asesmen digitalnya yaitu PTO dapat membantu guru untuk memberikan latihan soal kepada siswa secara canggih dengan digital tanpa khawatir akan jaringan internet. Kerja guru juga akan lebih efektif karena software asesmen akan membantu guru untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Dampak positif lainnya juga akan dirasakan sekolah karena sekolah tidak perlu mengadakan biaya ujian untuk cetak soal ujian atau foto copy.

ABM Point direncanakan akan terus dibagikan ke sekolah SMA & SMK di seluruh Jawa Timur. Dengan kecanggihan ABM Point yang dapat dioperasikan secara offline (tidak membutuhkan internet), Dinas Pendidikan Jawa Timur yakin di daerah manapun di seluruh Jawa Timur mampu menjalankan sekolah berbasis digital. Hal tersebut dimungkinkan karena ribuan data/konten dari ABM Point ini dapat diunduh tanpa biaya dan tidak membutuhkan kuota internet sama sekali.

“Mereka tidak boleh tertinggal terlalu jauh, hari ini kita mengajak mereka untuk berlari, besok kita harus mengajak mereka untuk melompat dan ketika sudah ada Anjungan Belajar Mandiri Point ini, kita mengajak mereka menggunakan teknologi. Dengan begitu pemerataan kualitas pendidikan akan bisa diwujudkan lebih cepat,” pungkas Khofifah.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version