Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Perusahaan e-Commerce Ini Melantai di Bursa

8 September 2017
in News
Reading Time: 2 mins read
Perusahaan e-Commerce Ini Melantai di Bursa

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Para pelaku usaha e-commerce Indonesia diajak untuk ikut melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia(BEI). Langkah ini telah dilakukan PT Kioson Komersial Indonesia Tbk sebagai perusahaan e-commerce online-to-offline (O2O).

Direktur Utama Kioson, Jasin Halim mengatakan, dengan melantai di bursa maka pengusaha e-commerce dapat mencari sumber pendanaan lainnya. Apalagi selama ini e-commerce baru mendapat pendanaan dari modal ventura atau investasi pihak lain.

“Kioson menjadi pertama IPO terobosan bahwa startup tidak harus pakai venture capital. Ini juga memberikan insprirasi startup lain buka pandangan IPO jadi alternatif sekarang terutama dari Bursa kasih kesempatan,” ucap Jasin Kamis (7/9/2017) di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk sebagai perusahaan e-commerce online-to-offline (O2O) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 3 Oktober. Langkah IPO selajan dengan strategi melaksanakan misi menjadi jembatan antara underserved market dengan teknologi digital.

Baca juga :   Vivere Buka e-Commerce Bagi Produk Furnitur Lokal

“Dengan performa perusahaan, kebutuhan masyarakat yang masih sangat besar dan belum sepenuhnya terpenuhi, serta manajemen yang berpengalaman puluhan tahun di industri retail, kami yakin IPO Kioson ini dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor,” kata Jasin lagi.

Selanjutnya ia memaparkan, sekitar 75,76% dana hasil IPO akan digunakan Kioson untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur dan menambah portofolio Perseroan, yang pada akhimya akan memberikan kontribusi positif kepada kinerja keuangan Kioson.

Sebelum memutuskan untuk IPO, Kioson telah melakukan roadshow untuk menarik minat investor terutama dari luar negeri. Sayangnya minat dari investor di Hongkong maupun Singapura tersebut menginginkan saham mayoritas sehingga Kioson belum siap.

Baca juga :   Berkat BukaMall, Bukalapak Catat Pertumbuhan Penjualan 17% Per Bulan di 2020

“Kami belum siap melepaskan itu dan merasa produk yang berhubungan dengan UMKM seharusnya dimiliki oleh nasional, tidak bisa dilepaskan. Karena kita merasa itu jaringan ritel ke daerah, itu sangat strategis. Saya pikir itu harus kita keep di Indonesia,” katanya.

Hingga April 2017, Kioson telah memiliki lebih dari 15 ribu mitra kios yang tersebar di 384 kota di Indonesia, dengan mayoritas berada di kota lapis kedua. Perseroan menargetkan peningkatan mitra kios mencapai 100 persen pada akhir 2017.

Beragam produk dan layanan tersedia di aplikasi Kioson fokus pada tiga kategori, yakni layanan digital dan Payment Point Online Bank (PPOB), layanan Keuangan, serta layanan e-commerce. Kioson juga bermitra dengan perusahaan terkemuka antara lain perusahaan gadget; perbankan, asuransi, dan e-commerce.

Baca juga :   Girls4Tech Connect Jangkau 800 Ribu Murid

Secara kinerja, berdasarkan laporan keuangan per 30 April 2017, omzet Kioson sudah mencapai Rp25,9 miliar. Dengan total aset mencapai Rp44,77 miliar atau naik sebesar 25,29 persen jika dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2016.

Adapun bagi startup yang akan melakukan IPO, Jasin menyarankan, jika mereka harus memiliki strategis khusus seperti mengakuisisi perusahaan lain. Dengan akusisi, perusahaan bisa mencatatkan profit yang lebih baik dibandingkan dengan berusaha meraih pendanaan sendiri.

“Banyak start up Indonesia belum berani go public. Kami lihat start up di luar negeri, Facebook berhasil, Alibaba bisa. Kami strateginya dengan akuisisi perusahaan establish kami harap 2018 pendapatan Rp2 triliun jadi signifikan,” pungkasnya.

STEVY WIDIA

Tags: Bursa Efek Indonesia(BEI)e-commerceInitial Public Offering (IPO)perusahaan e-commerce online-to-offline (O2O)PT Kioson Komersial Indonesia Tbk
Previous Post

Telkom Gelar Bedah Rumah

Next Post

Progres Recovery Layanan Satelit Telkom 1 : Telkom Pastikan 82% Layanan Pelanggan Telah Kembali Normal

Related Posts

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan
Headline

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan

6 Desember 2025
0
Shopee Live
Headline

Pelaku UMKM Raup US$270 Miliar secara Global Melalui Platform Shopee

2 Desember 2025
0
Fokus Tingkatkan Nilai Brand Jadi Strategi e-Commerce Lazada di Tahun 2026
Headline

Fokus Tingkatkan Nilai Brand Jadi Strategi e-Commerce Lazada di Tahun 2026

28 November 2025
0
Load More
Next Post
Progres Recovery Layanan Satelit Telkom 1 : Telkom Pastikan 82% Layanan Pelanggan Telah Kembali Normal

Progres Recovery Layanan Satelit Telkom 1 : Telkom Pastikan 82% Layanan Pelanggan Telah Kembali Normal

Layanan Pajak Online Raup Rp1,3 Triliun di 2016

Aturan Pajak Startup Terbit Akhir September

Bekraf Dorong Munculnya Kota-kota Kreatif

Bekraf Dorong Munculnya Kota-kota Kreatif

Discussion about this post

Recent Updates

Telkomsel Perluas Layanan 5G Yang Terintegrasi Kecerdasan Buatan Ke Kawasan Indonesia Timur

Telkomsel Rampungkan Pemulihan Jaringan di 289 Kecamatan Aceh

29 Desember 2025
Pajak

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Telkomsel Perluas Layanan 5G Yang Terintegrasi Kecerdasan Buatan Ke Kawasan Indonesia Timur

Telkomsel Rampungkan Pemulihan Jaringan di 289 Kecamatan Aceh

29 Desember 2025
Pajak

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version