youngster.id - Riset terbaru McKinsey menyebut bahwa nilai pasar e-commerce Indonesia mampu mencapai US$ 65 miliar pada 2022. Angka itu setara dengan pertumbuhan delapan kali lipat transaksi e-commerce di dalam negeri yang mencapai US$ 8 miliar sepanjang 2017.
Pelaku e-commerce B2C atau brand membutuhkan solusi e-commerce yang terintegrasi secara menyeluruh guna memudahkan mereka meningkatkan pertumbuhan bisnis secara nyata. Peluang itulah yang ditangkap Jet Commerce, dengan memperkenalkan solusi end-to-end untuk e-commerce di ajang Tech in Asia Jakarta 2018.
“Hadirnya solusi ini merupakan wujud komitmen kami untuk membantu brand memperluas jangkauan mereka dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kami memiliki tim yang jeli, terampil, dan berdedikasi untuk menjawab kerumitan operasional bisnis e-commerce,” kata Oliver Yang, Chief Executive Officer Jet Commerce.
Disebutkan Yang, solusi terintegrasi yang ditawarkan perusahaannya itu meliputi: pendirian gerai resmi (official store) di beragam saluran pemasaran digital, Online Strategy, Digital Marketing, Search Optimization, Customer Service yang mencakup layanan pra pembelian dan layanan purna jual, serta Fulfillment.
“Seluruh layanan tersebut khusus kami hadirkan untuk melengkapi portofolio solusi segmen B2C dan B2B kami,” tambah Yang.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post