Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Philips Foundation dan World Child Cancer Hadirkan Aplikasi Deteksi dan Pengobatan Kanker Anak di Indonesia

23 April 2025
in News
Reading Time: 3 mins read
Aplikasi Deteksi Kanker Anak

Pasien anak penderita kanker. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam deteksi dan pengobatan kanker anak. Diperkirakan lebih dari 10.000 anak mengidap kanker setiap tahun. Namun, rata-rata hanya 2.000 kasus yang tercatat antara tahun 2021 hingga 2023 – sebagian besar disebabkan oleh kesenjangan dalam kesadaran, akses ke perawatan, dan kekurangan ahli onkologi pediatrik, terutama di daerah terpencil.

Hal ini mendorong Philips Foundation bekerja sama dengan World Child Cancer (WCC) untuk meluncurkan aplikasi kesehatan inovatif yang bertujuan meningkatkan deteksi dini dan pengobatan kanker anak di Indonesia.

“Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama sejak dini – akan diagnosis kanker yang akurat serta akses yang setara terhadap pengobatan dan perawatan – itulah yang mendorong misi kami. Melalui kerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan ini, kami menjembatani kesenjangan dalam perawatan kanker anak di Indonesia — meningkatkan kesadaran, mendorong diagnosis dan pengobatan yang lebih awal, serta meningkatkan tingkat kelangsungan hidup,” kata Welmer Blom, Managing Director World Child Cancer Belanda dikutip, Rabu (23/4/2025).

Inisiatif aplikasi ini bertujuan untuk melengkapi penyedia layanan kesehatan, orang tua pasien kanker anak, dan masyarakat umum dengan informasi terkini dan praktik terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka melalui aplikasi kesehatan yang inovatif. Penyedia layanan kesehatan, seperti dokter umum, dokter anak, dan ahli bedah, akan mendapatkan manfaat dari fitur seperti pemeriksaan gejala, saran perawatan suportif, serta sistem rujukan pasien yang diperbarui. Fungsi obrolan bawaan akan menghubungkan pengguna dengan ahli onkologi pediatrik lokal, dan modul e-learning tentang onkologi pediatrik juga akan tersedia untuk mendukung pengembangan profesional berkelanjutan.

Direktur Philips Foundation Margot Cooijmans mengungkapkan, setiap tahun, sekitar 61.000 kasus baru kanker anak didiagnosis di wilayah Asia Tenggara, namun hampir setengahnya tidak terdeteksi. Ini lebih dari sekedar angka – tetapi juga menyangkut anak-anak dengan masa depan yang Panjang.

Baca juga :   Jaringan Telekomunikasi Selama Mudik dan Lebaran Sudah Siap

“Inilah mengapa kami sangat berkomitmen untuk mengurangi ketidaksetaraan kesehatan dan memberi lebih banyak anak di Indonesia kesempatan untuk tumbuh sehat. Dengan memanfaatkan keahlian teknologi kami dan membangun kolaborasi kuat dengan mitra lokal kami, kami bertujuan menciptakan dampak yang besar dan tahan lama pada perawatan kanker anak,” ucapnya.

Kemitraan antara Philips Foundation dan WCC didukung Princess Máxima Center dan sejumlah lembaga kesehatan terkemuka di Indonesia seperti RSU Hasan Sadikin di Bandung, RSU Dr. Sardjito di Yogyakarta, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, dan Yayasan Anyo Indonesia.

Presiden Direktur Philips Indonesia Astri D. Ramayanti mengatakan, proyek ini dirancang secara teliti dan akan dilaksanakan secara ketat untuk mengatasi berbagai kesenjangan dalam perawatan kanker anak.

Baca juga :   DANA Optimalkan Kompetensi Gen Z untuk Berinovasi

“Sejalan dengan visi kami untuk memberikan perawatan yang lebih baik bagi lebih banyak orang melalui kolaborasi yang berkelanjutan dan inovasi yang terus menerus, kami berharap ini akan mendorong kemajuan yang bermakna dalam diagnosis dini, pengobatan, dan tingkat kelangsungan hidup. Dengan cara ini, kami dapat bergerak lebih dekat ke masa depan di mana setiap anak di Indonesia memiliki akses ke perawatan kanker yang lebih baik dan kesempatan untuk hidup yang lebih sehat,” ungkapnya.

Dalam aplikasi ini ada fungsi obrolan bawaan untuk menghubungkan pengguna dengan ahli onkologi pediatrik lokal, dan modul e-learning tentang onkologi pediatrik juga akan tersedia untuk mendukung pengembangan profesional berkelanjutan. Selain itu, orangtua akan dilengkapi dengan pengetahuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk pengobatan anak mereka.

Baca juga :   Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi Tentang Covid-19

Aplikasi ini juga menyediakan informasi terperinci dan video tentang berbagai jenis kanker anak, pilihan pengobatan, saran pengelolaan mandiri, dan nomor kontak rumah sakit. Masyarakat umum juga akan memiliki akses ke sumber daya pendidikan, membantu deteksi dini kanker melalui peningkatan kesadaran dan panduan tentang pengenalan gejala.

Selain itu, akan digelar program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan ahli radiologi dalam deteksi kanker anak menggunakan teknologi ultrasound dan CT. Selain itu, modul e-learning yang disesuaikan yang dirancang oleh ahli radiologi Princess Máxima Center akan dapat diakses melalui aplikasi.

“Misi kami adalah untuk menyembuhkan setiap anak dengan kanker, dengan kualitas hidup yang optimal. Bersama dengan pusat onkologi pediatrik di seluruh dunia, kami membangun dan berbagi keahlian kami untuk memungkinkan hal ini. Sangat luar biasa untuk diketahui bahwa dengan inisiatif ini kami dapat berbagi keahlian kami dalam teknik pencitraan canggih dan perawatan onkologi pediatrik, serta meningkatkan hasil bagi kanker anak di Indonesia melalui diagnosis yang tepat waktu dan akurat,” kata Judith Spijkerman, Princess Máxima Center.

 

STEVY WIDIA

Tags: Aplikasi deteksi kanker pada anakPhilips FoundationWorld Child Cancer (WCC)
Previous Post

Grab Menerapkan Agentic AI Untuk Dukung Optimalkan Usaha Mitra Usaha dan Pengemudi

Next Post

Genjot Edukasi dan Inovasi Web3 Indonesia, Bittime Gandeng Hela Labs

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Bittime

Genjot Edukasi dan Inovasi Web3 Indonesia, Bittime Gandeng Hela Labs

BCA Berbagi Ilmu, Dorong Generasi Muda Cari Wawasan Baru

BCA Berbagi Ilmu, Dorong Generasi Muda Cari Wawasan Baru

Tracxn

Tracxn: Startup D2C di Asia Tenggara Raup US$32,5 Juta pada 2024

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version