PHINLA, Sejahterakan Masyarakat Lewat Pengelolaan Sampah Multi-Sektoral

PHINLA

Seminar bertajuk “Kolaborasi Pemerintah Daerah, Komunitas dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengurangan Sampah." (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PHINLA adalah program untuk mengembangkan mata pencaharian bagi penduduk yang terkena dampak kemiskinan melalui sistem pengelolaan sampah multi-sektoral. Program ini merupakan program global dukungan pemerintah Jerman yang melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Filipina dan Srilanka.

Di Indonesia PHINLA dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia yang bekerja sama dengan mitra lokal di bidang pengelolaan sampah yaitu Divers Clean Action.

Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia (WVI) Angelina Theodora mengatakan, program PHINLA mendukung program pemerintah daerah DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah. Setelah berjalan kurang lebih tiga tahun, program ini berdampak positif untuk masyarakat pada 5 wilayah dampingan.

“Tidak hanya positif bagi lingkungan program ini juga memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat. Dan sebagai organisasi yang fokus pada anak, WVI juga berharap peningkatan ekonomi ini berdampak pula terhadap kesejahteraan anak,” kata Angelina dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).

Angelina menerangkan, selama kurang lebih tiga tahun berjalan, program PHINLA telah berhasil meningkatkan jumlah warga yang melakukan pemilahan sampah dan bergabung menjadi nasabah bank sampah.

Dari 822 nasabah di pertengahan 2021, bertambah menjadi total 1.834 nasabah pada akhir 2022. Jumlah rumah memilah sampah (sesuai Pergub DKI nomor 77 Tahun 2020) juga naik dari 634 rumah di Januari 2022, menjadi total 1.437 rumah pada November 2022. Kapasitas bank sampah juga meningkat dari 5.154 kg di pertengahan 2021, menjadi total 11.810 kg di Desember 2022.

Dana tabungan warga yang dikelola bank sampah juga mengalami peningkatan dari Rp9.921.000 di pertengahan 2021, menjadi total Rp 25.504.000 pada Desember 2022. Dari 10 bank sampah dampingan program PHINLA tiga di antaranya mendapatkan penghargaan sebagai bank sampah terbaik dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021 dan 2022.

Menurut Angelina, dampak positif yang muncul di lima wilayah dampingan program PHINLA tersebut dapat diadaptasi masyarakat di wilayah lain untuk mendapatkan dampak positif serupa.

“Kami berharap manfaat program PHINLA tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang kami dampingi selama ini, namun juga bermanfat bagi masyarakat di wilayah lain. Untuk itu program ini patut mendapat dukungan memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, baik itu Kementerian dan Lembaga terkait, pemerintah daerah, lembaga donor juga stakeholder pengelolaan sampah,” katanya.

Di sisi lain Direktur Eksekutif Divers Clean Action (DCA) Swietenia Puspa Lestari mengutarakan, keberhasilan PHINLA tidak lepas dari peran serta masyarakat yang menjadi local champions dalam mengedukasi dan menggerakkan komunitas di sekitarnya untuk ikut serta dalam usaha pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga.

“Para local champions ini berasal dari pengurus bank sampah, pemuda setempat, kelompok ASKA, Bidang Pengelola Sampah (BPS) RW, serta pemerintah lokal. Mereka telah mengikuti berbagai pelatihan dan harapannya ke depan bisa menjadi inspirasi, edukator dan mentor untuk area lain yang mau memulai pengelolaan sampah dari tingkat tapak,” papar Swietenia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version