Dukung Penanggulangan Sampah, Perusahaan Bumbu Masak Ini Gandeng Rekosistem

tempat pengelolaan sampah

Kerja Sama Pituku Group dan Gemilang Bangun 250 Tempat Penampungan Sampah Anorganik (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Berkomitmen mendukung pemerintah dalam menanggulangi sampah, perusahaan bumbu penyedap makanan Ajinomoto  meluncurkan fasilitas waste station di Pasar Sememi Surabaya, yang dalam pengelolaannya bekerjasama dengan startup daur ulang sampah Rekosistem.

Yudho Koesbandryo, Direktur PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, menuju tahun 2030 pihaknya mempunyai dua tujuan besar, yaitu meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia, dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan.

“Ini adalah bentuk upaya kami dalam mewujudkan tanggung jawab dan komitmen perusahaan dalam penanggulangan sampah dan pelestarian lingkungan di Indonesia dengan tetap berpegang teguh pada Ajinomoto Shared Value (ASV) sebagai prinsip perusahaan dalam berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Tak hanya membuat fasilitas waste station bersama Rekosistem, kami juga terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya,” kata Yudho, dalam keterangannya Selasa (3/1/2023).

Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan di Indonesia hingga saat ini. Berdasarkan data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun.

Sebanyak 4,9 juta ton sampah plastik tidak dikelola dengan tepat, misalnya tidak dikumpulkan, dibuang di tempat pembuangan terbuka, atau bocor dari tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik.

“Saya pikir di era sekarang ini, budaya membuang sampah pada tempatnya tidaklah cukup. Sekarang ini kita juga perlu mempunyai kebiasaan memilah sampah. Dari hal sederhana ini, akan memberikan dampak besar bagi pengelolaan sampah di Indonesia. Yuk, sama-sama kita pilah sampah demi bumi Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.

Sementara itu, Ernest Christian Layman, CEO & Co-Founder Rekosistem, melihat bahwa persoalan sampah kemasan masih menjadi masalah pelik di Indonesia dan bahkan terus menerus bertambah. Rekosistem  hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah dengan berfokus pada pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah.

“Salah satu cara yang dilakukan oleh Rekosistem adalah dengan menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangganya dengan mudah. Masyarakat bisa melakukan penyetoran melalui aplikasi, dengan terlebih dahulu memilah, membersihkan, dan mengemas sampah daur ulangnya,” ungkap Ernest.

Aktivitas yang dilakukan Ajinomoto dan Rekosistem ini juga diapresiasi oleh pihak pemerintah. Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi bagi pengelolaan sampah yang lebih baik lagi di Indonesia.

Grup Ajinomoto Indonesia berharap, inisiatif kerja sama yang dilakukan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk melakukan gerakan pelestarian lingkungan lainnya yang dapat menjaga hijaunya Indonesia.

Fasilitas Waste Station Pasar Sememi ini nantinya juga akan dihibahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya untuk dikelola dan digunakan oleh masyarakat sekitar.

 

HENNI S.

Exit mobile version