Pintek Sedia Rp 700 Miliar Untuk Pendanaan bagi Kebutuhan Pendidikan Indonesia

Tommy Yuwono dan Ioaan Fainsilber, Founder Pintek. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik mengenai Statistik Pendidikan 2020, faktor ekonomi masih menjadi faktor penting dalam penentuan tingkat pendidikan seseorang. Oleh karena itu, solusi untuk keuangan orang tua murid juga perlu diberikan, demi menunjang pendidikan siswa-siswi di Indonesia apabila orang tua terkena dampak langsung dari pandemi.

Menjawab tantangan ini, di Tahun 2021 PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), menargetkan penyaluran hingga Rp 700 miliar untuk pendanaan pendidikan, mulai dari Pintek Institutions bagi institusi pendidikan dan edu-supplier, hingga Pintek Students bagi orang tua dan murid. Harapannya dengan penyaluran dana dari Pintek dapat memperluas kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, Pintek kini telah mengantongi izin dari OJK. Hal ini mendukung komitmen Pintek untuk menjaga kredibilitasnya dalam penyaluran pendanaan bagi kebutuhan pendidikan di Indonesia.

“Mendapatkan status berizin dari OJK, kami ingin melanjutkan misi kami dalam membuka akses pendanaan untuk pendidikan di Indonesia seluas-luasnya,” kata Tommy dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).

Dia mengungkapkan Pintek melihat adanya peningkatan terhadap permintaan kebutuhan pendidikan, mulai dari biaya pendidikan formal dan non-formal, biaya operasional untuk sekolah, hingga kebutuhan pendanaan modal usaha untuk para vendor/UKM supplier pendidikan.

“Pada era digitalisasi ini, masyarakat semakin terbuka dengan teknologi pendanaan seperti Pintek, terutama dengan kemudahan persyaratan dan proses yang lebih fleksibel. Meski demikian, kami terus berupaya untuk meningkatkan layanan Pintek agar manfaatnya dapat dirasakan menyeluruh di masyarakat Indonesia,” lanjut Tommy.

Ioann Fainsilber, Co-Founder dan Direktur Pintek menambahkan, di tahun ini Pintek juga memfokuskan pada pendanaan modal usaha untuk vendor/UKM supplier pendidikan dalam memenuhi lonjakan permintaan terhadap sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Tentunya dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan misi ini.

“Oleh karena itu kami terbuka untuk inovasi dan peluang kerja sama dengan para stakeholders dalam mendorong transformasi dan pemenuhan kebutuhan pendidikan agar lebih optimal. Dengan penyaluran dana yang dibayarkan langsung kepada sekolah atau vendor-vendor penyedia kebutuhan penunjang pendidikan, kami berharap dapat mendorong produktivitas dan tetap tepat sasaran,” katanya.

Sejak berdiri pada tahun 2018, Pintek telah menyalurkan pendanaan ke lebih dari 3.000 siswa dan lebih dari 190 mitra institusi pendidikan dengan nilai penyaluran sebesar lebih dari Rp 143 Miliar. Penyaluran Pintek hingga kuartal satu tahun ini juga mengalami peningkatan 3x lipat dari tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan permintaan kebutuhan pendanaan pendidikan. Dengan status berizin dari OJK, Pintek berharap agar lebih banyak lembaga pendidikan yang mendapatkan manfaat pendanaan yang tersedia, tidak ragu terhadap etika bisnis yang diterapkan oleh Pintek dalam menjalankan usahanya.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version