youngster.id - PT Greatedu Global Mahardika (Greatedu) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengembangkan SDM ramah teknologi dalam penyelenggaraan kampus merdeka.
CEO Greatedu Ade Irma Setya Negara mengatakan, kerja sama ini juga merupakan salah satu target perusahaan pada 2022. Dalam kolaborasi tersebut Greatedu sudah men-submit dua aktivitas, yaitu data analyst dan UI/UX.
“Studi Independen Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan,” ungkap Irma dalam keterangannya, Senin (1/8/2022)/
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin membekali diri dalam dunia industri dengan menguasasi kompetensi yang sesuai. Dalam hal ini yang dipelajari mencakup, pertama, mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis, dan dibutuhkan pada masa mendatang. Kedua, berinteraksi dengan para pakar untuk memahami penerapannya. Ketiga, mempraktekkan kompetensi tersebut dalam sebuah proyek riil.
“Para mahasiswa yang mengikuti juga akan mendapatkan pembelajaran yang relevan yakni ilmu praktis dan sertifikasi sesuai dengan kebutuhan industri. Mengubah aspirasi jadi aksi yakni kesempatan untuk masuk ke jalur karier yang diinginkan,” jelas Irma.
Selain itu, tutur Irma, mahasiswa juga bisa berkreativitas tanpa batas dengan adanya pengalaman mengimplementasikan ilmu yang sesuai standar industri. “Membangun dan memperluas koneksi yakni berjejaring dengan pihak-pihak yang relevan dengan karir pilihan. Jadi harapannya peserta Studi Independen Bersertifikat dapat mengikuti dengan maksimal, karena aktivitas ini akan dikonversi dengan 20 SKS di bangku kuliah,” ujar dia.
“Apalagi saat ini link and match antara dunia pendidikan dan industri masih jadi tantangan besar bagi para penggerak pendidikan. Mahasiswa yang sudah terbiasa dengan dunia industri tentunya akan lebih berpeluang dalam dunia kerja,” ujar Irma.
Dia menambahkan, program kolaborasi dengan Kemendikbud ini akan berlangsung selama lima bulan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post