youngster.id - Masyarakat Indonesia sudah semakin terbiasa dengan transaksi digital dan non-tunai. Transformasi perilaku ini sebagian besar dipicu oleh adanya pandemi COVID-19, yang mengharuskan masyarakat untuk bertransaksi secara aman dan nyaman untuk berbagai kebutuhan sehari-harinya.
Hasil Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia yang dirilis Kadence International Indonesia platform layanan financial OVO paling poluler untuk keperluan transaksi baik online maupun offline.
Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO, mengungkapkan, maraknya penggunaan dompet digital di Indonesia menjadi cerminan bahwa transformasi digital untuk mendorong inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi nasional yang menjadi tujuan Pemerintah Indonesia semakin nyata perwujudannya.
“OVO sejak awal dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam dan terus berkembang. Kemudahan dalam bertransaksi, ekosistem penggunaan yang luas, serta inovasi yang berkelanjutan menjadi hal yang amat penting bagi kami, agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas dukungan pengguna setia yang hingga saat ini banyak mengandalkan OVO untuk berbagai keperluan keuangan digitalnya,” kata Harumi dalam siaran pers, Rabu (8/9/2021).
Hasil survei Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia mengungkapkan bahwa dari segi kesadaran merek, OVO berhasil mengena hati 96% responden, di mana 71% di antaranya adalah pengguna aktif selama setidaknya sebulan terakhir.
Manfaat yang didapat ketika responden bertransaksi menggunakan OVO juga menjadikan OVO unggul dari segi pengulangan penggunaan oleh pengguna. 1 Studi dilakukan bulan Juli 2021 melibatkan 1.000 responden melalui survei online di beberapa kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
Temuan survei Kadence International Indonesia lainnya terkait penggunaan pembayaran digital untuk transaksi online adalah transaksi pemesanan makanan online, di mana 8 dari 10 responden menggunakan OVO untuk transaksi tersebut. Sementara untuk transaksi offline, khususnya pembelian makanan, minuman dan ritel, OVO digunakan oleh hampir 7 dari 10 responden dengan alasan kemudahan dalam penggunaan aplikasinya.
OVO pun dipilih oleh 72% pelaku UMKM sebagai alat pembayaran mereka selama pandemi COVID-19. Hal ini sejalan dengan dukungan OVO terhadap UMKM sebagai tulang punggung ekonomi negara. Sebagai bentuk terima kasih atas dukungan setia para pengguna OVO menghadirkan program OVO 9.9 Fantastic Sale selama periode 9 – 12 September 2021.
Program ini memberikan kesempatan kepada seluruh pengguna, baik pengguna baru untuk mendapatkan cashback hingga 99 persen dan beragam promo diskon di banyak merchant online OVO serta pembayaran pulsa dan tagihan di aplikasi OVO. Khusus bagi pengguna baru OVO juga tersedia tambahan cashback hingga 99.999 OVO Points.
STEVY WIDIA
Discussion about this post