youngster.id - Belanja digital untuk peranti keras maupun peranti lunak bakal naik ke depannya. Namun, khusus porsi belanja digital korporasi khususnya untuk cloud diyakini bakal terus naik.
Demikian prediksi Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meije. Menurut dia, perusahaan terdorong untuk melakukan digitalisasi dan memilih cloud untuk menunjang bisnisnya.
“Menurut saya, tren belanja TI ke depan tetap berjalan beriringan, baik itu untuk belanja untuk hardware maupun software. Namun, yang perlu dicermati adalah belanja untuk kebutuhan layanan cloud yang justru akan meningkat, karena semakin banyak korporasi yang semakin sadar bahwa mereka membutuhkan layanan cloud untuk menunjang bisnis mereka,” ucap Erik dalam hasil riset IDC Indonesia 2018, baru-baru ini.
Erik menyebut terdapat kecenderungan perusahaan melirik digitalisasi juga penggunaan cloud untuk menunjang usahanya.
Perusahaan patungan antara Telkom dan Telstra, asal Australia sudah beroperasi selama sekira empat tahun. Seperti diketahui, pada perusahaan tersebut, Telkom menguasai saham 51% dan Telstra sebesar 49%.
Riset IDC Indonesia 2018 yang melibatkan 1.500 perusahaan dan 100 di antaranya berasal dari Indonesia menghasilkan bahwa lebih dari 45% perusahaan menilai data menjadi pos utama belanja digital tahun ini.
Meskipun demikian, pemanfaatan data baru sekitar 2% pada 2017 dan potret saat ini menunjukkan baru 8% perusahaan yang telah melakukan digitalisasi dan menikmati manfaatnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post