youngster.id - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) merilis laporan keuangan untuk sembilan bulan pertama tahun 2018. Kredit untuk segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan consumer mortgage (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR) terus bertumbuh, sementara pembiayaan kendaraan bermotor mulai membukukan pertumbuhan double digit dibandingkan setahun sebelumnya.
Struktur pendanaan Bank juga terus membaik, tercermin oleh komposisi Giro dan Tabungan (CASA) yang mencakup hampir dari setengah komposisi total pendanaan Bank Danamon.
“Salah satu inisiatif strategis kami adalah meningkatkan layanan digital, dimana hal ini juga telah dibuktikan melalui penghargaan dari institusi lokal maupun internasional terkemuka. Bank Danamon baru saja dinobatkan menjadi Best Digital Bank Indonesia dua kali berturut-turut oleh majalah Asiamoney. Di tingkat nasional, kami meraih penghargaan Best Bank in Digital Service dari Tempo Media Group. Pengakuan ini menunjukkan tingkat standar layanan kami kepada nasabah, dengan dukungan praktek terbaik dan inovasi teknologi terkini,” kata Michellina Triwardhany, Wakil Direktur Utama Bank Danamon dalam keterangannya, Kamis (25/10/2018) di Jakarta.
Dia menyebtukan, kredit di segmen Perbankan UKM tumbuh 11% menjadi Rp 30,5 triliun, sementara kredit KPR tumbuh 35% menjadi Rp 7,3 triliun.
Laba bersih setelah pajak (NPAT) Bank Danamon di sembilan bulan pertama tahun 2018 berada pada posisi stabil dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebesar Rp 3 triliun.
Selan itu, sampai dengan kuartal ketiga tahun 2018, total portofolio kredit dan Trade Finance Bank Danamon tumbuh 6% menjadi Rp 134,3 triliun, dibandingkan Rp 126,9 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Sementara dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12% secara setahunan menjadi Rp 49,7 triliun pada akhir bulan September 2018. Pertumbuhan double digit ini didorong oleh pembiayaan baru yang tumbuh 14,8% untuk roda dua dan 22% untuk roda empat dari tahun sebelumnya. Hal ini kontras dengan kondisi pada periode yang sama tahun 2017, dimana pembiayaan baru untuk kendaraan roda dua turun 16% dan roda empat stagnan.
Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan Trade Finance tumbuh 10% menjadi Rp 131,1 triliun dibandingkan setahun sebelumnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post