Prediksi 10 Tren di Ranah Energi Masa Depan untuk Telko 2025

Prof Dr Widodo Muktiyo Dirjen Kominfo mencoba teknologi 5G kerjasama Huawei dan Telkomsel. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Teknologi 5G telah dinanti-nantikan kehadirannya. Ada tiga perubahan fundamental di jaringan telekomunikasi yang perlu diantisipasi dengan segera. Kesiapan spektrum dan pendayagunaan teknologi mutakhir, kebutuhan akan stasiun-stasiun baru, hingga kesiapan mobile edge computing (MEC).

Di saat yang sama pula, penetrasi teknologi 5G terlihat makin gencar dan mulai banyak diterapkan di berbagai industri. Muncul pula paradigma baru yang mendorong disatukannya Teknologi Infirmasi (IT) dan Teknologi Komunikasi (TK). Selain itu, saat ini juga terlihat makin banyak infrastruktur jaringan yang digunakan bersama. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah di sisi manakah dan sejauh mana perubahan-perubahan tersebut akan mendorong tumbuhnya inovasi energi untuk bidang telko?

Untuk itu, Huawei, memprediksi mengenai 10 tren baru energi di bidang telekomunikasi (telko) di tahun 2025. Prediksi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi operator dalam mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di lapangan.

1. DIGITALISASI ENERGI

90% stasiun telko yang ada di seluruh dunia diprediksikan akan merasakan digitalisasi energi.

2. PESATNYA PENGADOPSIAN ENERGI HIJAU TERBARUKAN
Penerapan energi hijau dukung gerakan hemat energi dalam rangka menekan emisi demi terwujudnya pembangunan industri yang berkesinambungan.

3.MULAI TERGANTIKANNYA BATERI BERBASIS ASAM TIMBAL OLEH BATERAI LITHIUM
Baterai berbahan inti asam timbal akan mulai ditinggalkan dan digantikan oleh penggunaan baterai lithium. Baterai lithium akan makin banyak dipergunakan sebagai sumber energi, alih-alih sekadar sebagai cadangan energi.

4. KEHADIRAN 5G PICU TINGGINYA KEBUTUHAN ENERGI TELKO DI LINTAS INDUSTRI
Beragam skenario di ranah enterprise, butuh solusi suplai daya yang fleksibel.

5. SUPLAI DAYA UNTUK KONVERGENSI DI RANAH TIK
Perkembangan TIK yang konvergen butuh solusi suplai daya yang beragam pula.

6. KOLABORASI DENGAN TEKNOLOGI AI
Kolaborasi NE dengan teknologi AI hasilkan TCO paling optimum pada model energy networks.

7.FULL-STACK TERSIMPLIFIKASIKAN
Hadirnya teknologi untuk energy networks yang tersimplifikasikan, menyeluruh, dengan siklus masa pakai yang penuh.

8.ARSITEKTUR YANG KAYA AKAN POLA
Di tengah makin bervariasinya skema input dan output daya, arsitektur yang kaya akan pola diramalkan akan menjadi tren di 2025.

9. EFISIENSI MENINGKAT
Peningkatan efisiensi pada rectifier akan makin ekstrim. Tingkat efisiensi di level BTS dan jaringan menjadi perhatian serius.

10. TINGKAT KEANDALAN TINGGI
Keandalan akan menjadi satu hal fundamental yang tak terpisahkan di kancah energi ranah telko masa depan.

STEVY WIDIA

Exit mobile version