youngster.id - Priceza menggandeng 200 toko online lokal dan luar negeri untuk membantu masyarakat Indonesia melakukan belanja online. Kini situs ini menghadirkan mesin pencari produk dan pembanding harga.
“Kami menolong berjuta-juta konsumen toko online untuk menjadi pembeli cerdas dengan mencarikan produk yang dicari sekaligus perbandingan harga dari toko-toko online,” kata CEO Priceza Group, Thanawat Malabuppa, Selasa (16/5/2017) di Jakarta.
Menurut Thanawat, Indonesia merupakan pasar yang sangat manis bagi Priceza. Sejak beroperasi pada 2013 di Indonesia, selama empat tahun ini kenaikan penjualan sangat besar. “Sejak 2013 hingga 2016, transaksi penjualan melalui Priceza meningkat 224%, dengan top 5 penjualan dari kategori clothing dan fashion (24,3%), car & transportation 22%, furniture & household 10%, electric device 7%, food & health 6%, dan telephone device 6%,” ungkap Thanawat.
Reni Minarti, country manager Priceza Indonesia mengatakan, sejak beroperasi di Indonesia pada 2015 Priceza sudah dikunjungi oleh 4,5 juta orang per bulan dan dengan 3,9 juta produk yang dicari. “Trafiknya di Indonesia terus meningkat, pada 2015 baru mencapai 2,5 juta kunjungan per bulan dan pada 2016 mencapai 4,5 juta kunjungan per bulan,” kata Reni.
Menurut da hal itu karena dengan bantuan Priceza, konsumen cukup membuka satu situs dan memasukan kategori produk yang dicari, lalu akan keluar produk dari sejumlah situs belanja online lengkap dengan keterangan harga hingga cara pengiriman.
“Kami menangkap kesulitan konsumen untuk mendapatkan produk terbaik dan termurah. Misalnya seperti mencari produk fashion, cukup melelahkan kalau membuka satu persatu toko online. Dengan mencari lewat Priceza, konsumen bisa mendapatkan produk yang dicari sekaligus dari beberapa toko online dengan harga termurah di kategorinya,” ujar Reni.
Tak hanya membandingkan harga sebuah produk dari sejumlah situs belanja, Priceza, kata Reni, juga membandingkan cara pembayaran, pengiriman, adakah tawaran pengiriman gratis, hingga review, dan testimoni konsumen yang telah membeli produk tersebut.
Gandeng UKM
Hingga saat ini, diklaim Reni, sudah ada 200 toko online yang bergabung di Priceza. “Mulai dari toko online yang besar-besar seperti Mataharimall.com hingga toko-toko online kecil, juga toko online dari luar negeri yang jumlahnya hanya 5% dari total toko yang bergabung. Sementara dari kategori toko, selain produk barang, juga ada travel,” ungkap Reni yang tahun ini menargetkan menggandeng pelaku UKM untuk bergabung di Priceza.
Priceza Group didirikan pada 2010 oleh tiga insinyur komputer asal Thailand, yaitu Thanawat Malabuppha, Vachara Nivataphand, dan Wirod Supadul. Priceza berkomitmen memberikan keamanan dan kenyamanan, baik bagi penjual maupun pembeli. Hal ini sejalan dengan keinginan Priceza untuk menciptakan sebuah ekosistem ritel yang transparan dan merealisasikan sebuah persaingan pasar yang sempuna.
Di Thailand sendiri, Priceza sudah dikunjungi oleh 7,5 juta kunjungan per bulan dengan 8,5 juta produk. Sementara jumlah kunjungan di Singapura dan Malaysia lebih kecil, yaitu masing-masing baru mencapai 50 ribu kunjungan per bulan dan 600 ribu kunjungan per bulan. “Total dari empat negara, jumlah kunjungan di PriceZa sudah mencapai 14 juta per bulan,” kata Reni.
STEVY WIDIA
Discussion about this post