Privy Catat 156 Juta Dokumen Ditandatangani Secara Digital

Privy

Privy Catat 156 Juta Dokumen Ditandatangani Secara Digital (Foto: Istimewa)

youngster.id - Privy mencatat 156 juta dokumen telah ditandatangani secara digital melalui platformnya hingga November 2025. Angka ini menjadi indikator meningkatnya adopsi tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi di Indonesia, seiring kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha terhadap proses administrasi yang lebih cepat, aman, dan legal.

Untuk memperluas akses layanan, Privy kini resmi terintegrasi dengan Microsoft Office 365 melalui Microsoft Marketplace. Integrasi tersebut memungkinkan pengguna Word, Excel, dan PowerPoint menandatangani dokumen secara sah tanpa perlu berpindah aplikasi atau melakukan konversi ke PDF. Fitur Sign with Privy memungkinkan proses penandatanganan selesai hanya dalam beberapa klik, tetap sesuai regulasi serta memenuhi standar keamanan nasional.

VP Marketing & Communications Privy, Ratu Rima Novia Rahma, menyebut integrasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat solusi digital trust.

“Pengguna kini dapat menandatangani dokumen langsung dalam ekosistem Microsoft, sehingga proses menjadi lebih praktis, legal, dan tersertifikasi. Kolaborasi ini memperkuat komitmen Privy dalam menghadirkan pengalaman tanda tangan digital yang mulus, efisien, dan aman,” ujar Ratu, dikutip Rabu (10/12/2024).

Microsoft 365 Copilot tercatat telah melampaui 100 juta pengguna bulanan secara global, sebagaimana disampaikan dalam Earning Call Kuartal IV Tahun Fiskal 2025. Rima menilai jumlah tersebut membuka peluang besar bagi perluasan penggunaan TTE di Indonesia. “Tantangan terbesar bukan sekadar mengganti tanda tangan basah, tetapi memastikan identitas seseorang valid dan dapat diverifikasi lintas aplikasi. Itulah fondasi utama layanan Privy sebagai penyedia digital trust,” tambahnya.

Privy saat ini telah melayani lebih dari 68 juta pengguna individu dan 155.000 organisasi. Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) berinduk Komdigi RI, perusahaan juga menyediakan Certificate Warranty hingga Rp1 miliar sebagai perlindungan terhadap risiko penyalahgunaan identitas yang berkaitan dengan sertifikat elektronik.

Kehadiran Privy di Microsoft Marketplace menegaskan visi perusahaan untuk memperkuat ekosistem identitas digital Indonesia.

“Dengan semakin banyak aktivitas bisnis berlangsung daring, identitas digital yang kokoh menjadi kebutuhan fundamental. Kami ingin memastikan masyarakat dapat menandatangani dan memverifikasi dokumen secara aman, legal, dan efisien langsung dari ekosistem kerja yang mereka gunakan setiap hari,” tutup Rima.

STEVY WIDIA

Exit mobile version