youngster.id - Untuk menarik investor dari generasi milenial, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan sukuk ritel seri SR013. Produk investasi syariah ini bisa dibeli mulai dari Rp1 juta secara online dengan tingkat imbalan tetap (fixed) sebesar 6,05%.
“Selama kita menggunakan platform online itu partisipasi milenial itu di atas 50%. Jadi kami masih sangat optimistis bahwa milenial, terutama tadi dari kelompok Kemenkeu muda harusnya semuanya berinvestasi di sini karena tidak ada larangan kecuali pegawai dari DJPPR,” ungkap Dwi Irianti Hadiningdyah Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangannya, Selasa (1/9/2020).
Menurut dia, selama menggunakan platformonline, partisipasi milenial untuk berinvestasi di surat berharga negara (SBN) di atas 50 persen. Untuk itu, Ia berharap partisipasi kalangan milenial mampu membantu target penjualan SR013 sebesar Rp5 triliun.
Masa penawaran SR013 ini dibuka pada 28 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada 23 September 2020 pukul 10.00 WIB. Sukuk ritel ini akan jatuh tempo pada 10 September 2023 dengan minimum pemesanan sebesar Rp1 juta sampai dengan Rp3 miliar.
Sukuk ritel ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) sejak 11 Desember 2020 dan hanya dapat diperdagangkan antar investor domestik. Ini memberikan alternatif investasi yang aman bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan pembangunan berbagai proyek/kegiatan APBN 2020.
Terdapat 31 mitra distribusi diantaranya bank umum, bank syariah, perusahaan efek khusus (financial technology) seperti PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale (Tanamduit), dan PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee) serta fintech peer to peer lending yaitu PT Investree Radhika Jaya, PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), dan PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).
STEVY WIDIA
Discussion about this post