youngster.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diperkirakan akan mencapai masa puncak bonus demografi pada tahun 2030. Di masa tersebut, jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk non-produktif. Atas dasar itu, BCA menggelar program “BCA Berbagi Ilmu.”
Program ini membawa semangat #GenerasiPastiBisa untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 serta pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda khususnya dalam menghadapi masa puncak Bonus Demografi pada 2030 mendatang.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, program ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memberikan daya ungkit terhadap pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda.
“Kami menyadari pentingnya mempersiapkan generasi saat ini untuk bisa menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas demi menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sebagai perbankan nasional, BCA memiliki tanggung jawab untuk turut menyukseskan rencana pemerintah agar dapat memanfaatkan masa bonus demografi dengan berfokus pada peningkatan edukasi dan pengembangan kreativitas pelajar terutama dalam hal digital,” kata Jahja pada pembukaan kegiatan “BCA Berbagi Ilmu” Selasa (2/5/2023) di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Pada acara yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Jahja menjadi pembicara dengan tema “Leveraging Technology to Survive in the VUCA World”.
Jahja menjelaskan bahwa di tengah dunia yang penuh ketidakpastian saat ini, tren perkembangan teknologi juga terus bertumbuh dengan pesat. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi ini telah menimbulkan disrupsi di berbagai sektor, sebagai contoh kemunculan Artificial Intelligence (AI) yang mulai bisa memproduksi fotografi dan musik yang berkualitas internasional. Di sisi lain, kemunculan AI juga memberikan peluang yang besar bagi dunia usaha.
“Kreativitas harus terus diasah untuk memanfaatkan perkembangan teknologi (termasuk AI), sehingga memberikan nilai tambah bagi bisnis maupun kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, BCA juga memanfaatkan berbagai macam teknologi untuk mengoptimalkan layanan perbankan BCA untuk nasabah,” papar Jahja.
Sementara itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, selain berfokus mendukung generasi muda menghadapi puncak bonus demografi, BCA Berbagi Ilmu juga untuk mendukung kemajuan pendidikan yang inklusif demi mencetak SDM unggul di Indonesia.
Rangkaian kuliah umum “BCA Berbagi Ilmu” mengusung konsep kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan dunia industri. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Pada agenda kuliah umum ini, jajaran Direksi BCA akan terlibat memberikan materi kuliah kepada mahasiswa dengan mengangkat beberapa topik diskusi, di antaranya, leadership, financial literacy dan digitalisasi.
“Kami percaya investasi terbaik bagi generasi muda ini adalah dalam bentuk pendidikan, karena itu BCA pun berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka agar kelak mereka menjadi #GenerasiPastiBisa di masa depan,” ungkap Hera.
STEVY WIDIA