Program Terampil di Awan 2.0 Kolaborasi Telkomsel dan AWS, Luluskan 750 Talenta Digital Disabilitas

Peserta Terampil di Awan 2.0 menerima penghargaan. (Foto: istimewa/telkomsel)

youngster.id - Data BPS tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 22,97 juta orang di Indonesia adalah penyandang disabilitas. Untuk mendukung para penyandang disablitas mendapatkan keterampilan digital, serta memperkuat inklusi digital Tekomsel dan Amazon Web Services (AWS) menggelar program Terampil di Awan 2.0.

Program ini memberikan pelatihan teknologi komputasi awan (Cloud Computing) dan kecerdasan artifisial generatif (Generative AI) kepada 295 siswa dengan disabilitas serta 85 tenaga pendidik dari 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Bandung Raya. Secara keseluruhan Terampil di Awan 2.0 telah memberdayakan sebanyak 750 talenta digital inklusif.

Direktur Utama Telkomsel Nugroho menyampaikan, program ini menjadi bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial (CSR) filantropis Telkomsel “Sambungkan Senyuman”, yang fokus berbagi kebahagiaan dan harapan untuk hari yang lebih baik dan masa depan gemilang. Dengan semangat empowering untapped talents dan keyakinan bahwa no one should be left behind, Telkomsel dan AWS membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk menjadi talenta ekosistem digital masa depan.

“Program ini adalah bagian dari visi Telkomsel untuk memastikan inklusivitas dan ‘give back’ kepada pelanggan dan masyarakat yang membutuhkan,” katanya dikutip Senin (15/12/2025).

Program ini dimulai sejak 17 Oktober 2025 dengan Kurikulum Masa Depan: Dari Website hingga AI. Peserta program telah mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup Dasar Komputasi Awan yaitu, memahami infrastruktur internet modern.

Kemudian Pembuatan Website berupa mendesain (UI/UX) dan membangun website statis. Serta Generative AI, dengan menggunakan AWS PartyRock untuk aplikasi berbasis AI dengan koding sederhana.

Selanjutnya, 50 pendidik terpilih mengikuti pelatihan lanjutan AWS Cloud Practitioner Essentials dan mendapatkan voucher ujian sertifikasi untuk keberlanjutan pengajaran di sekolah. Selain itu, seluruh sekolah peserta memperoleh akses AWS Skill Builder selama 12 bulan untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan.

“Kami ingin generasi muda Indonesia menguasai kompetensi digital, termasuk Gen AI dan Cloud, karena inilah kunci masa depan,” ujar Nugroho.

Terampil di Awan 2.0 melanjutkan keberhasilan fase pertama pada 2023-2024 di Jabodetabek. Secara keseluruhan, program ini telah memberdayakan sebanyak 750 talenta digital inklusif melalui dua fase. Fase 1 (2023-2024) dengan 370 peserta di Jabodetabek, menghasilkan 35 proyek website.

Fase 2 (2025) dengan 380 peserta di 33 SLB di Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi), dengan total 50 proyek website.

Head of BDM, Training, and Certification at AWS Indonesia, Malaysia, and Thailand, Yashinta Bahana, mengatakan, sejak 2017, AWS telah melatih keterampilan Cloud dan Gen AI bagi satu juta talenta digital Indonesia, mulai dari pelajar pemula hingga profesional berpengalaman.

“Kolaborasi dengan Telkomsel, yang punya visi sama dalam mengembangkan akses keterampilan digital dan memperluas jangkauan inovasi, adalah sangat penting untuk mendukung digitalisasi yang inklusif dan berdampak di Indonesia – ini tidak mungkin dapat dilakukan secara sendiri-sendiri,” ucapnya.

Puncaknya, Telkomsel dan AWS menggelar Awarding Ceremony di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Bandung. Sebagai juara 1 adalah SLB BC Hikmah dengan proyek Dapoerku. Kemudian juara 2, SLB B Silih Asih dengan proyek EcoRecycle Hub, dan juara 3, SLBN Centra PK-PLK dengan proyek BeautyBloom.

Pada kesempatan tersebut, sekaligus ditampilkan 20 terbaik dari 50 proyek dalam program Terampil di Awan 2.0 melalui “Lomba Karya Gen AI – PartyRock AWS”.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version