youngster.id - Sebagai perusahaan teknologi pendidikan global, Quipper memiliki misi untuk membawa pendidikan terbaik ke seluruh pelosok dunia. Sejak Maret 2017, Quipper School telah digunakan oleh lebih dari 4 juta siswa dan 350.000 guru di seluruh dunia.
Takuya Homma, Co-Founder Quipper dan Country Manager Quipper Indonesia meyakini bahwa penggunaan teknologi yang dibarengi dengan pendidikan berkualitas dapat diraih. “Secara bersama-sama kita dapat mendorong pendidikan ke aarah yang lebih baik, memberikan materi pendidikan berkualitas, menghubungkan guru dan siswa di seluruh Indonesia, berbagi pengetahuan, secara cepat dan tepat kepada orang yang membutuhkannya,” kata Takuya dalam panel berjudul Melangkah Maju dengan Teknologi dan Pendidikan yang diadakan Quipper hari ini (12/2/2018), di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, di Jakarta.
Menurut dia, Quipper bertujuan menyediakan, memperbaiki, dan mendistribusikan pendidikan berkualitas melalui teknologi untuk menciptakan dunia dimana setiap anak diberi kesempatan yang sama untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan.
Sebagai bagian dari komitmen dan semangat Quipper untuk memberdayakan ekosistem pendidikan di indonesia, Quipper akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan termasuk sekolah-sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten di seluruh Indonesia, Dinas Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Dasar dan Tingkat Menengah, Ikatan Guru Indonesia, dan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOLEC). Di indonesia, Quipper School digunakan oleh lebih dari 2,5 juta siswa dan guru, hingga ke pelosok negeri.
“Sangat penting menghubungkan berbagai titik strategis dalam peta pendidikan untuk melangkah maju, bukan hanya penggunaan teknologi canggih, tetapi juga memahami peran setiap pemangku kepentingan, mengerti risiko, tantangan, dan dampaknya, bagi generasi saat ini maupun mendatang,” kata Tyovan Arie, pendiri Bahaso di ajang tersebut.
Sementara Gatot Pramono, Kepala Pusat Teknologi informasi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rl juga turut mengatakan, dengan teknologi, para pendidik, dan institusi pendidikan dapat mengatur materi dan proses lebih efisien. “Dengan ini pendidik akan lebih fokus kepada pembentukan karakter anak, membimbing minat dan penanaman cara berpikir konseptual dan kritis dengan kelas interaktif. Ini sesuai dengan cita-cita pemerintah untuk menjadikan siswa-siswi indonesia pemimpin masa depan Asia dan memberikan bekal kemampuan untuk bersaing di tingkat global,” ungkapnya.
Layanan Quipper, termasuk Quipper School dan Quipper Video, merupakan layanan berbasis online untuk membantu siswa menerima pendidikan berkualitas tanpa batasan dan memberdayakan pendidik untuk menyebarkan wawasan. Secara Global, Quipper Video digunakan oleh lebih dari 500.000 pelajar. Quipper memiliki lebih dari 600 karyawan dan beroperasi di lima negara, yaitu inggris, Jepang, Filipina, Meksiko, dan Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post