youngster.id - Tim Mahasiswa ITS berhasil menyandang predikat Best Paper dalam ajang gelaran Seminar Nasional Pengkajian dan Penerapan Teknologi (SNPPT) 2017. Kegiatan bertajuk Teknologi Hijau untuk Menjamin Keberhasilan Pembangunan yang Berkelanjutan ini digelar Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Ada tiga mahasiswa Departemen Kimia yang pulang dengan bangga. Muhammad Mualliful Ilmi, Naimatul Khoiroh dan Trisna Bagus Firmansyah yang dinyatakan sebagai juara.
Ilmi mengungkapkan, aspek yang dinilai bukanlah presentasinya, melainkan kualitas paper. Dalam papernya, Ilmi dan tim mengangkat penelitian terkait pembuatan suatu absorben dari bahan dasar eceng gondok. Seperti yang kita tahu, eceng gondok yang berlebihan di perairan sangat mengganggu estetika. Selain itu, bisa menimbulkan pendangkalan, juga dapat mematikan organisme di sekitarnya karena menghalangi masuknya sinar matahari dan udara masuk ke perairan.
Tak hanya itu, kendala mengenai kualitas air di Indonesia juga melatar belakangi pembuatan paper. Banyak sekali jenis zat pengotor air seperti logam berat maupun senyawa pewarna. Tak jarang kita sering kali menjumpai air yang keruh. Air yang keruh tersebut mengandung banyak sekali zat terlarut, zat pewarna dan sebagainya.
Karena banyak hal tersebut, timbul keinginan Ilmi dan tim untuk memanfaatkan eceng gondok dalam upaya menghilangkan zat pengotor air. “Eceng gondok tadi dibuat karbon dan dimasukkan ke dalam cairannya, nanti carirannya diuji,” ungkap Ilmi, ketua tim dalam siaran pers baru-baru ini.
Ada 73 peserta yang lolos diberi kesempatan untuk mempresentasikan paper-nya di Universitas Mercu Buana. “Kami harus bersabar antre dengan beberapa mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir. Walaupun proses pembuatan karbon aktif butuh waktu sehari semalam,” kenang Ilmi.
Berhasil mengatasi berbagai kendala kala praktikum, alhasil usaha tim kontingen ITS pun mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya.
FAHRUL ANWAR