youngster.id - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mengantongi pendanaan baru senilai US$28 juta atau setara dengan Rp405 Miliar. Investasi ini dipimpin oleh Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, dan didukung oleh investor lama seperti Mandiri Capital Indonesia, UOB Venture Management.
Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, pendanaan baru ini akan memperkuat bisnis Amartha yang berbasis group lending (grameen model).
“Pendanaan baru ini akan mempercepat inovasi produk, dan meluncurkan layanan tambahan bagi peminjam dan pendana, seperti digitalisasi desa, belanja borongan, pinjaman warung, crowdfunding, produk pendanaan baru, serta penyaluran pendanaan ke peminjam secara langsung,” kata Taufan dalam keterangan Kamis (6/5/2021).
Amartha merupakan fintech peer to peer lending (p2p lending) yang memberdayakan perempuan pengusaha ultra mikro di daerah pedesaan. Amartha memberikan pinjaman modal usaha berbasis kelompok, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta yang disertai dengan pendidikan literasi keuangan dan pelatihan kewirausahaan.
Hadi Wenas, Chief of Commercial Officer Amartha menambahkan jika pandemi Covid-19 di 2020 memberikan tantangan bagi semua orang. “Dengan ketekunan, kolaborasi, dan visi bersama ‘Kesejahteraan Merata untuk Indonesia’ kami pulih dengan baik dan memulai perjalanan dengan kenormalan yang baru, dan membangun beragam produk dan layanan untuk sektor usaha mikro,” katanya.
Selama pandemi, Amartha terus berkembang dan menjadi lebih kuat. Total saldo pinjaman dan penyaluran modal usaha telah melampaui level sebelum adanya pandemi Covid-19, ini menjadi tanda tonggak pemulihan yang mencapai 100%. Amartha meningkatkan kualitas skor kredit dan berhasil mempertahankan tingkat kredit bermasalah (NPL) di 0,07% untuk semua pendanaan setelah Juni 2020.
Menurut Hadi, Amartha bangga menjadi tujuan investasi pertama yang dilakukan World Women Banking (WWB) di Asia Tenggara. WWB Capital Partners II adalah dana investasi lensa gender kedua yang didirikan oleh Women’s World Banking, sebuah organisasi nirlaba global yang telah menangani inklusi keuangan wanita selama 40 tahun terakhir.
“WWB berdedikasi untuk menutup kesenjangan gender dalam layanan keuangan digital dan kami sangat senang bekerja sama dengan Amartha dalam perjalanan penting ini,” kata Yrenilsa Lopez dari Women World’s Banking.
Sementara itu CEO MDI Venture Donald Wihardja berharap dengan pendanaan ini, Amartha dapat melanjutkan transformasi bisnisnya untuk melayani masyarakat piramida bawah di Indonesia.” Melalui investasi ini, Amartha akan membuka peluang bersinergi dengan Telkom Group untuk mendigitalisasi dan meningkatkan inklusi keuangan di pedesaan Indonesia,” katanya.
Amartha juga memperkuat kerjasama dengan beberapa mitra institusi keuangan baru, salah satunya adalah Bank Jatim. Sejak kemitraan dimulai, dukungan telah tumbuh secara eksponensial dan juga meluas ke bisnis lain. Kedepan, Amartha terbuka untuk kolaborasi dengan pihak manapun yang ingin mewujudkan kesejahteraan merata melalui pemberdayaan perempuan.
Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 3,55 Triliun pinjaman kepada lebih dari 661.369 perempuan pengusaha ultra mikro di lebih dari 18.900 desa di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post