youngster.id - Startup pengembang layanan automasi operasional bisnis Nimbly Technologies memperoleh pendanaan pra-seri A senilai $4,6 juta atau setara Rp67 milyar. Dana segar akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Daniel Hazman selaku Founder & CEO Nimbly Technologies menyebutkan bahwa perusahaan sedang berada dalam fase pertumbuhan eksplosif dan ingin memperluas bisnis lebih jauh di luar Indonesia.
“Kami masih menargetkan perusahaan di industri F&B, pertanian, ritel, manufaktur, manajemen fasilitas, dan FMCG yang berbasis di Asia Tenggara. Kami fokus pada Indonesia terlebih dulu karena ini adalah pasar terbesar di kawasan ini. Kami juga ingin memperluas ke seluruh Asia Tenggara, Singapura adalah tempat yang tepat untuk itu,” kata Daniel dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).
Startup yang juga dikenal dengan nama HelloNimbly ini menawarkan layanan yang bisa membantu perusahaan dalam automasi operasional bisnisnya seperti mengintegrasikan platform spreadsheet, email, dan pesan singkat dengan menggabungkan fungsinya ke dalam satu aplikasi. Termasuk daftar periksa, audit, dan live video untuk memastikan bahwa prosedur operasi standar diikuti di semua lokasi.
Selama kurang lebih tiga tahun beroperasi, Nimbly telah tersedia di tujuh negara termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serika. Sebagian besar klien mereka datang dari industri ritel dan F&B, seperti KFC, Kopi Kenangan, 7-Eleven dan Under Armour.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Insignia Ventures Partners, dengan partisipasi Sovereign’s Capital dan Saison Capital. Mitra Insignia Ventures Partners Yinglan Tan mengatakan, perusahaan SaaS saat ini menjadi vertikal yang sedang berkembang di Asia Tenggara. “Dengan lebih banyak bisnis yang datang dari berbagai ukuran dan seluruh industri yang ingin melakukan transformasi serta mengembangkan kemampuan masuk ke area perangkat lunak,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post