youngster.id - Setelah sukses menggelar rangkaian festival kuliner di Jakarta, Bogor, dan Bekasi, Go-Food menghadirkan Go-Food Festival di Cirebon. Merangkul pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), Go-Food Festival akan berlangsung selama satu tahun.
VP Operation and Business Development Go-Food Festival, Brata Santoso, menuturkan bahwa dengan mengadopsi kesuksesan sebelumnya, pihaknya ingin merangkul lebih banyak lagi pelaku UMKM kuliner untuk bergabung dalam festival ini yang tidak hanya di kota-kota besar, tetapi merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia.
Saat ini, lebih dari 70% merchant partner GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah yang memiliki potensi untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi. Namun, pendanaan serta networking menjadi tantangan yang harus mereka hadapi.
“Oleh karena itu, Go-Food serta Go-Food Festival hadir untuk menjembatani tantangan tersebut, ujar Brata dalam siaran pers Go-Food Festival Rabu (11/3/2018).
Go-Food Festival di Cirebon Super Block Mall dengan menghadirkan 30 merchant dari seluruh Kota Cirebon dari 30 Maret 2018 hingga 31 Maret 2019.
Lebih lanjut, Brata memaparkan bahwa selama ini calon pelaku UMKM kuliner selalu terhambat dalam memulai bisnis kuliner mereka karena mereka berpikir harus memiliki modal yang besar serta karyawan yang banyak. Oleh karena itu, Go-Food membantu memberikan akses yang selebar-lebarnya kepada mereka yang ingin berinovasi kuliner tanpa modal yang besar.
“Terkait dengan networking, GO-FOOD Festival hadir untuk menjembatani para pelaku UMKM dengan para pecinta makanan yang lebih banyak lagi, selain tentunya pelanggan setia mereka,” imbuh Brata.
Gelaran Go-Food Festival merupakan bentuk apresiasi Go-Food terhadap tingginya minat pengusaha merchant untuk tumbuh besar bersama memajukan UMKM kuliner Indonesia. Melalui kemitraan yang telah terbangun selama ini, Go-Food yang mulai hadir pada April 2015 kini telah tumbuh menjadi salah satu penyedia layanan antar makanan terbesar di dunia di luar Cina dan bekerja sama dengan 125 ribu merchant di berbagai kota di Indonesia.
STEVY WIDIA