Realme Raih Pertumbuhan Positif Pada Semester I Tahun 2020

Peluncuran Realme C15 di Jakarta. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Meski pasar smartphone turut terkena imbas Pandemi Covid-19, namun optimis terus tumbuh. Seperti Realme yang dalam laporan semester I di tahun 2020 menunjukan pertumbuhan sebesar 11% pada Q2 2020.

Li Bingzhong CEO realme mengungkapkan, realme telah memiliki 40 juta pengguna. Hal ini dikarenakan tim realme yang terdiri dari individu – individu yang kuat, muda dan menyeluruh secara global. Dengan usia rata-rata 29 tahun, tim realme menunjukkan bahwa mereka berani melompat ke depan dan membuktikan eksistensi kekuatan kaum muda di pasar yang kompetitif.

“Saat kami terus membangun kinerja kami untuk bisa menjual 100 juta smartphone dalam 3 tahun sejak didirikan. Kami berencana untuk melanjutkan rencana ekspansi internasional kami, di mana kami yakin akan mengalami pertumbuhan yang besar. realme telah berkembang dengan baik di hampir 60 negara dan wilayah yang berbeda. Hal ini adalah bentuk konkrit dari misi dan strategi kami mengajak kaum muda untuk Dare to Leap di luar batas mereka,” kata Li Bingzhong dalam keterangannya, Kamis (6/8/2020).

Hasil laporan ini diklaim sebagai satu-satunya merek smartphone dengan hasil angka positif dua digit dan merek smartphone tercepat yang berkembang di dunia selama empat kuartal berturut-turut oleh Counterpoint. Pada Q1, Counterpoint juga melaporkan bahwa realme menjadi satu dari dua merek yang mencatat pertumbuhan positif dengan angka 157% year-on-year (YoY).

Menurut Counterpoint Research dan IDC, berdasarkan dari data angka penguna, realme juga mendapatkan 15 juta pengguna baru di seluruh dunia pada paruh pertama tahun 2020. Pada awal Mei tahun ini, jumlah pengguna global realme melebihi 35 juta, kemudian meningkat dari 5 juta dalam dua bulan menjadi 40 juta pengguna hingga saat ini. realme bahkan berencana untuk dapat meraih 100 juta penjualan smartphone-nya dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.

Pada awal Januari, realme telah memasuki 27 negara di dunia. Hanya dalam setengah tahun, realme melakukan ekspansi bisnis dengan cepat hingga saat ini mencapai 59 negara di luar Amerika Utara dan berada di peringkat lima besar di berbagai segmen pasarnya. Ini sejalan dengan komitmen realme yang selalu melihat kebutuhan pasar, memiliki kemampuan pengembangan produk yang kuat dan model bisnis aset ringan, proses bisnis yang pendek serta berfokus pada e-commerce.

Di India, realme telah bertahan di peringkat lima teratas di pasar untuk waktu yang lama. realme berhasil menjadi Top 4 di pasar Mesir dalam waktu kurang dari satu tahun setelah memasuki negara tersebut. Di Asia Tenggara, realme berhasil menjadi Top 5 smartphone brand dalam waktu singkat. Di Filipina, Vietnam, Indonesia, dan Myanmar, realme menjadi Top 5 smartphone brand masing-masing hanya dalam waktu satu tahun.

Pada tahun 2020, realme telah menerapkan strategi ‘Smartphone + AIoT’. Terlepas dari kondisi ekonomi yang menantang di era pandemi, realme telah berhasil meluncurkan berbagai produk AIoT di tahun 2020 dan akan menargetkan lebih dari 100 produk AIoT pada tahun mendatang.

STEVY WIDIA

Exit mobile version