youngster.id - Warung Pintar Group mengumumkan kerjasamanya dengan Reckitt, perusahaan FMCG global di sektor kebersihan, kesehatan, dan rumah tangga. Lewat layanan distribusi terintegrasi milik Warung Pintar Group, Reckitt memperoleh akses digital untuk dapat memperkuat penetrasi pasarnya ke 500 ribu warung di seluruh Indonesia.
Rudy Adrian, E-Commerce Sales Director Reckitt mengatakan, kerjasama ini bermula dari kemitraan antara Reckitt dan Bizzy yang telah sukses meningkatkan penetrasi produk-produk dari Reckitt ke hampir 50,000 toko ritel di seluruh Indonesia. Karena kesuksesan ini, Reckitt memperluas cakupan kerjasama tersebut dengan Warung Pintar Group yang telah mengakuisisi Bizzy di awal 2021. Langkah ini untuk memperluas penetrasi ke warung-warung di skala nasional.
“Melihat peran dan potensi warung sebagai tempat yang menyalurkan 74% barang di Indonesia, kami sangat mendukung transformasi digital yang dihadirkan oleh Warung Pintar guna mengembangkan ekosistem bisnis warung. Kami percaya, kerjasama ini menjadi langkah awal untuk menjalankan misi kami dengan menjangkau lebih banyak keluarga di Indonesia,” kata Rudy dalam keterangan pers, Rabu (28/4/2021).
Dengan layanan distribusi terintegrasi sebagai bentuk transformasi digital yang dihadirkan oleh Warung Pintar Group, Reckitt dapat terhubung langsung dengan pemilik warung sebagai konsumennya. Tidak hanya itu, sebagai brand, Reckitt dapat mengakses data menyeluruh terkait alur rantai pasok, pemasaran, serta permintaan produk di lapangan untuk pengembangan bisnisnya.
Layanan ini sejalan dengan misi Warung Pintar Group untuk menghadirkan kemudahan bagi seluruh pihak di ekosistem ritel, termasuk pendekatan yang berfokus pada brand. Tujuannya adalah untuk membantu brand dalam memperoleh visibilitas pada rantai pasokan dari hulu sampai yang paling hilir, yaitu warung. Dengan begitu, brand dapat lebih efektif dalam menyasar pelanggan yang belum terjangkau sebelumnya.
CEO Warung Pintar Group Agung Bezharie mengatakan, kerjasama ini juga sejalan dengan permintaan warung maupun toko, dilihat dari angka penjualan kategori kesehatan dan kebersihan yang mengalami peningkatan rata-rata sebesar 24% setiap bulannya sejak pandemi. Para pemilik warung juga dapat memperoleh barang dengan harga hingga 20% lebih rendah untuk toko atau warung dibanding harga pasar karena berasal langsung dari brand.
“Keberhasilan Reckitt sebagai salah satu mitra strategis dalam mempertajam penetrasi pasarnya ke 500,000 warung di bawah naungan Warung Pintar Group memperlihatkan bahwa pendekatan yang berfokus pada brand merupakan pendekatan yang optimal. Dengan menghubungkan langsung Reckitt, maupun brand lainnya, dengan para pemilik warung dan toko, seluruh pihak di ekosistem ritel dapat memperoleh keuntungan secara menyeluruh,” ungkap Agung.
Menurut dia, hal ini terproyeksikan dari transaksi bulanan di Warung Pintar yang mengalami peningkatan hingga hampir 10 kali lipat dibanding setahun belakangan, didukung pula oleh penetrasi internet yang semakin baik. Selain pemilik usaha dan brand, pelaku lain di ekosistem ritel, yakni distributor, turut memperoleh peningkatan omset karena semakin beragamnya produk Reckitt yang dipasarkan dan sesuai pula dengan kebutuhan masyarakat.
“Kedepannya, kami berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pihak, khususnya brand, agar dapat berkolaborasi, sambil terus memperkuat sistem distribusi kami sebagai solusi yang terintegrasi,” tutup Agung.
STEVY WIDIA