Rekrutmen dan SDM, Tantangan yang Dihadapi UMKM

rekrutmen kerja

Kesenjangan Keterampilan, Indonesia Terancam Krisis Tenaga Kerja pada 2023 (Foto: ilustrasi)

youngster.id - UMKM memiliki peran penting dalam membangun perekonomian Indonesia. Masa pandemi telah menjadi masa yang menantang bagi UMKM. Termasuk dalam hal rekrutmen karyawan.

Berdasarkan riset internal JobStreet, 74% UMKM tidak menggunakan platform dengan teknologi yang dibangun khusus untuk rekrutmen. Sekitar 54% UMKM mengalami kesulitan dalam menyaring lamaran. Dan, sebanyak 40% UMKM merasa kesulitan menarik kandidat tepat.

“Selain itu, UMKM juga kesulitan mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja untuk saat ini maupun pengembangan ke depan dan tidak memiliki staf HRD khusus untuk menangani karyawan. Melalui berbagai inisiatif, kami berusaha membantu membebaskan para UMKM dari drama yang mereka hadapi,” ujar Sawitri Hertoto, Country Marketing Manager, JobStreet Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11/2021).

Berbicara mengenai tantangan yang dihadapai UMKM di Indonesia, Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer, Ninja Xpress menyebutkan ada beberapa tantangan yang dihadapi UMKM.

Mengacu pada laporan Suara UKM Negeri garapan Ninja Xpress bekerja sama dengan Markplus, saat ini UMKM di Indonesia menghadapi tantangan terutama dalam hal keuangan, pemasaran, distribusi dan logistik serta sumber daya manusia (SDM).

Fokus pada SDM, sebanyak 40% UMKM belum membutuhkan pengembangan SDM pada bisnis UMKM-nya, dikarenakan UMKM belum menyadari kebutuhan pengembangan kapasitas SDM yang diperlukan. Selain itu, sebanyak 53% UMKM merasa membutuhkan bantuan untuk mengembangkan SDM melalui misalnya program mentoring.

“Oleh karena itu melalui salah satu program Ninja Reward, yaitu Aksilerasi III yang berlangsung bulan september lalu, Ninja Xpress bekerja sama dengan Jobstreet untuk memberikan kelas mengenai bagaimana UMKM dapat melakukan bisnis secara autopilot. Ke depan Ninja Xpress berkomitmen hadirkan Aksilerasi sebagai wadah edukasi bisnis, yang akan terus membantu pelaku UMKM untuk berkembang,” kata Andi.

Menurut Sawitri, sebagai Job Platform Bebas Drama, JobStreet ingin membantu membebaskan UMKM dari berbagai drama yang selama ini dihadapi untuk bisa berkembang dan bertransformasi secara digital yang dibutuhkan. Terutama dalam segi rekrutmen untuk mempersingkat semua proses tradisional dan beradaptasi pada sistem-sistem baru serta data analitik untuk bisa mengikuti tren dan mengatur kinerja dengan lebih baik. JobStreet menyediakan fitur-fitur termasuk paket pemasangan iklan; edukasi UMKM dan kemudahan akses layanan, yang mencakup kemitraan, webinar bulanan, kemudahan pembayaran dan template untuk job description.

“JobStreet adalah job platform bebas drama yang telah dipercaya oleh lebih dari 11 juta pencari kerja dan lebih dari 32 ribu perusahaan. Platform kami menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu pencari dan pemberi kerja agar semakin efisien dalam proses pencarian pekerjaan. Tidak hanya perusahaan besar, JobStreet juga melayani para UMKM di Indonesia serta menyediakan inisiatif-inisiatif untuk mendukung pertumbuhan UMKM,” tutup Sawitri.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version