youngster.id - Akses kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia masih jauh dari kata setara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Analisis Tematik Kependudukan 2023 menunjukkan hanya 21,65% penyandang disabilitas yang memiliki pekerjaan, sementara 78,35% lainnya belum mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital, angka ini menjadi pengingat bahwa inklusi belum sepenuhnya tercapai.
Hal ini mendorong PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan RiseAble. Ini adalah program pemberdayaan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas UMKM disabilitas agar mampu bersaing di era digital.
SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto mengatakan, RiseAble lahir dari keyakinan bahwa setiap individu termasuk penyandang disabilitas, memiliki kemampuan untuk berkembang ketika diberi akses, ruang, dan dukungan yang tepat.
“Inklusi merupakan salah satu bagian penting dalam mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. Telkom berkomitmen untuk menghadirkan solusi digital yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk kelompok disabilitas. RiseAble merupakan salah satu inisiatif dari kami untuk membuka ruang yang inklusif agar talenta disabilitas dapat tumbuh dan mengambil peran dalam ekosistem ekonomi digital,” katanya.
Program ini telah mempertemukan 60 peserta disabilitas dari Jabodetabek untuk mengikuti pelatihan intensif yang fokus pada keterampilan usaha digital, literasi bisnis, dan strategi pengembangan produk.
Peserta nantinya akan terhubung ke pooling mitra, memungkinkan perusahaan dan publik untuk menjangkau produk maupun jasa karya UMKM disabilitas secara lebih mudah dan inklusif. Inisiatif ini turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 Decent Work and Economic Growth, yang menekankan pentingnya kesempatan kerja yang layak bagi semua kelompok masyarakat.
“Dengan RiseAble, Telkom terus memperkuat visi untuk menciptakan ekosistem digital yang membuka jalan bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas untuk berkembang karena pada setiap keterbatasan akan selalu ada potensi besar yang siap tumbuh ketika mendapatkan ruang yang tepat,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
