youngster.id - Indonesia adalah negara bahari. Karena itu, transportasi laut berperan penting dalam pengangkutan orang maupun barang. Peluang ini ditangkap oleh startup Ritase dengan melebarkan sayap ke sektor transportasi laut melalui RitSea.
Ritase adalah platform layanan logistik berbasis aplikasi yang dikenal sebagai marketplace trucking pertama di Indonesia. Kini mereka merambah ke transportasi laut. RitSea, adalah platform logistik berbasis digital yang bergerak di bidang pengiriman barang melalui moda transportasi laut.
Iman Kusnadi, CEO dan Founder Ritase menilai, pasar dan permintaan moda transportasi laut sudah cukup matang dan siap ditransformasi dengan sentuhan teknologi digital.
Ritase adalah platform teknologi sebagai solusi yang mempertemukan stakeholder yang membutuhkan pengiriman (shipper) dan para vendor (transporter). Di dalam platform tersebut terdiri dari layanan perangkat lunak (Software as a Service/SaaS), marketplace yang meningkatkan utilisasi truk terutama dengan fitur multipickup-multidropoff, supply chain financing yang membantu cashflow para transporter, serta e-commerce untuk pembelian seperti: ban, oli, spare part, dan lainnya.
“RitSea sebagai solusi mempertemukan kebutuhan dan memecahkan masalah dari stakeholder bisnis transortasi. Kami juga mengembangkan solusi sehingga konsumen mendapatkan jadwal shipping secara realtime,” ungkap Iman dalam keterangannya, Jumat (13/3/2020) di Jakarta.
Menurut dia, selama ini kedua stakeholder di dalam bisnis transportasi laut menghadapi sejumlah masalah. Para pengirim (shipper), direpotkan dengan keharusan menyelesaikan berbagai tahapan secara manual, mulai dari penyortiran, menghubungi pengangkut dan memantau pengiriman via telepon, tidak adanya kejelasan titik berangkat (port of loading) dan juga jadwal shipment. Selain itu mereka juga masih harus menyusun laporan secara manual. Sementara, di sisi pengangkut (transporter), mereka berkutat dengan rute yang tidak efisien, pencatatan order booking yang rumit, serta banyaknya broker yang membuat harga menjadi tidak kompetitif.
Iman menegaskan dengan RitSea pengirim (shipper) akan memiliki akses dashboard sehingga dapat memantau pengemudi dan muatan, serta memonitor booking dan shipment dalam satu layar yang mudah dan praktis. Sementara, bagi para transporter, mereka akan mudah menerima order melalui sistem, dapat memantau pengemudi dan muatan secara online selama 24 jam, serta pembayaran yang mudah dan cepat melalui e-wallet.
RitSea adalah bagian dari solusi transportasi multimoda Ritase. Sebelumnya, perusahaan rintisan ini telah menyediakan Ritase TMS (Transport Management System), Ritase Enterprise, Ritase Supply Chain Financing (SCF), Ritshop untuk pembelian bersama spare part dan kebutuhan pendukung, Rit2Go yang mendukung pengiriman untuk UKM, dan Ritase Pay. Dengan diluncurkannya RitSea, menurut Iman, Ritase telah mencakup semua aspek first mile dalam logistik.
STEVY WIDIA