youngster.id - Platform belajar daring Ruangguru melalui Laporan Dampak Ruangguru 2020 mengungkapkan telah menjaring lebih dari 22 juta pengguna. Selain itu, Ruangguru juga memberikan akses peningkatan keterampilan mengajar kepada lebih dari 300 ribu guru, serta mendampingi 500 komunitas guru dan keluarga yang tersebar di Indonesia.
Direktur Utama dan Pendiri Ruangguru Belva Devara mengatakan, laporan Dampak Ruangguru 2020 adalah upaya untuk menilai efektivitas dan dampak yang tercipta dari seluruh program, inisiatif, serta produk dan layanan yang diberikan oleh Ruangguru. Hasilnya, terjadi peningkatan pengguna sebesar 7 juta pengguna, dari 15 juta ke 22 juta pengguna, di tahun 2020.
” Berdasarkan Laporan Dampak Ruangguru 2020, ada lebih dari 22 juta masyarakat Indonesia yang telah menerima dampak positif, baik melalui bantuan sosial pendidikan, atau melalui hasil inovasi produk berkelanjutan selama masa pandemi,” kata Belva dalam keterangan pers, Kamis (4/2/2021).
Menurut Belva, hingga saat ini Ruangguru juga telah memberikan akses peningkatan keterampilan mengajar kepada lebih dari 300.000 guru, serta mendampingi 500 komunitas guru dan keluarga yang tersebar di Indonesia.
Di sisi lain, Pendiri dan Direktur Produk dan Kerja Sama Ruangguru Iman Usman menambahkan bahwa salah satu faktor yang mendorong peningkatan signifikan pengguna Ruangguru di 2020 adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang menuntut siswa dan guru berkawan dengan teknologi.
“Saat ini, pembelajaran daring memiliki penerimaan yang lebih baik di antara para pelajar sekolah dan pelajar sepanjang hayat, dan sudah lebih banyak guru di Indonesia yang berhasil meningkatkan keterampilan mereka untuk mengajar jarak jauh,” kata Iman.
Iman menjelaskan, Laporan Dampak Ruangguru 2020 sendiri disusun dengan menggabungkan berbagai macam metode kuantitatif dan kualitatif terhadap penerima program dan pengguna produk.
Sementara itu Anggini Setiawan, Head of Corporate Communications Ruangguru, mengatakan bahwa perusahaan tetap fokus menghadirkan inovasi baru berupa produk dan layanan pendidikan bagi dua kategori.
“Inovasi kami hadirkan untuk kategori K-12 bagi siswa SD, SMP, SMA dan sederajat dan kategori lifelong learning bagi mahasiswa, karyawan, profesional, wirausaha, dan para pelajar sepanjang hayat,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post