youngster.id - Beroperasinya sejumlah layanan transportasi public disambut baik oleh para penyedia layanan on-demand. Grab bahkan segera meluncurkan fitur ‘rute’ yang memudahkan konsumen terhubung dengan transportasi umum.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan, fitur terbaru ini mengintegrasikan berbagai opsi transportasi publik ke aplikasi. Ini diklaim menjadi layanan perjalanan first-mile-last-mile ini pertama kalinya di Asia Tenggara.
“Fitur ini menjadi alternatif dari penggunaan kendaraan pribadi,” ungkap Ridzki dalam siaran pers, Rabu (27/3/2019) di Jakarta.
Sebelumnya PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bersama Grab Indonesia menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait studi pengembangan layanan pembayaran tiker MRT Jakarta bagi pengguna MRT Jakarta. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar dan Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Data Unescap menunjukkan bahwa 70 % perjalanan harian masyarakat di DKI Jakarta menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi. Jumlah kendaraan bermotor pun meningkat sekitar 8,1 % setiap tahunnya. Tren seperti ini justru mendukung persoalan kemacetan di DKI Jakarta.
Sejalan dengan hal itu, Grab melakukan uji coba fitur ‘rute’ di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak sebulan lalu. Hasilnya, hampir setengah juta pengguna telah mencoba fitur ini di tiga minggu awal setelah peluncuran. “Ini bertepatan dengan peluncuran MRT di Jakarta,” kata Ridzki.
Selain MRT, fitur ‘rute’ dalam aplikasi Grab menampilkan jadwal transportasi publik terkini dari KRL Commuterline, Airport Rail Link, dan layanan bus umum Transjakarta, serta lebih dari 50 jadwal tetap bus umum lainnya di Jabodetabek.
Untuk menggunakan fitur ‘rute’ ini, pengguna hanya perlu memasukkan alamat tujuan. Lalu sistem akan memberikan beberapa rute angkutan umum yang tersedia di dekat pengguna, yang searah dengan tujuan tersebut. Informasi tersebut dilengkapi dengan waktu keberangkatan dan kedatangan terkini. Selain itu, para pengguna akan menerima arahan untuk berjalan kaki atau rekomendasi opsi transportasi first-mile-last-mile seperti GrabBike atau GrabCar.
Ridzki menyatakan, layanan terintegrasi ini menghemat hingga 70% dibanding menggunakan berbagai tumpangan dengan mobil atau car hailing.
President Director MRT Jakarta William Sabandar menambahkan, layanan terintegrasi dari Grab ini membuat akses masyarakat ke transportasi umum menjadi lebih mudah.
“Melalui integrasi jadwal transportasi secara aktual di platform Grab, kami percaya kami bisa meningkatkan jumlah pengguna kami dengan memanfaatkan basis pengguna Grab,” ucapnya.
STEVY WIDIA