#SamaSamadiRumah Ajakan TikTok Agar Pengguna Betah di Rumah

TikTok

Aplikasi TikTok. (Foto: istimewa)

youngster.id - TikTok, sebagai platform destinasi video singkat yang terkemuka, hadirkan program #samasamadirumah untuk ajak pengguna tetap semangat dalam berkreatifitas meski aktivitas hanya di rumah.

Rangkaian program ini dimulai dengan hashtag challenge #samasamadirumah yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi cara-cara kreatif untuk menghabiskan waktu di rumah.

“Ini saat yang sulit bagi seluruh dunia, tapi momen ini juga dapat mempersatukan kita sebagai satu komunitas, bagaimana kita tetap saling terhubung dan menyadari pentingnya saling membantu, menyemangati, dan menghibur. Kami berharap masyarakat Indonesia, dan seluruh dunia, untuk tetap aman, tetap sehat dan tetap #samasamadirumah,” tutur Angga Anugrah Putra, selaku Head of Content and Users Operations, TikTok Indonesia.

Sejumlah kreator menghadirkan video komedi, kesehatan, masakan, hingga menambah ilmu selama karantina diri. Seperti Meike yang membuat konten dengan stiker memperbanyak diri atau head quiz sendiri dengan pantulan diri di cermin lewat TikTokanMandiri. Atau Livita Gunardi salah satu kreator TikTok membagikan tips olahraga alternatif di rumah untuk membentuk kaki.

Ada juga akun belajarmasakyuk yang memberikan tutorial masakan nusantara berikut dengan instruksi yang mudah dan sederhana. Atau akun Andyhopps yang berbagi tips berbahasa Inggris misalnya membagikan kalimat alternatif pengganti Keep Spirit serta pengucapannya, seperti yang biasa digunakan oleh native speaker.

Selain mendukung himbauan untuk jaga jarak dan tetap di rumah, TikTok juga ikut memberikan kontribusinya kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menanggulangi pandemi ini melalui donasi sebesar 10 juta dolar AS kepada COVID-19 Solidarity Response Fund dari WHO.

Dana ini diharapkan dapat membantu WHO dalam melakukan pekerjaan penting, termasuk mengirim persediaan kepada tenaga medis, memastikan komunitas memiliki akses ke informasi yang berbasis ilmiah, dan mempercepat usaha untuk menemukan pengobatan atau vaksin virus ini.

STEVY WIDIA

Exit mobile version