youngster.id - Usaha Kecil Menengah (UKM) telah membuktikan mampu berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu PT HM Sampoerna Tbk berkomitmen untuk untuk meningkatkan kualitas UKM dengan membuka pusat pelatihan kewirausahaan.
“Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas UKM Indonesia karena potensi untuk membantu perekonomian suatu negara sangat luar biasa,” kata Presiden Direktur Sampoerna Tbk, Paul Isabella saat membuka Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2016 ke-8, dalam siaran pers Sabtu (1/10/2016) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Pameran yang digelar oleh Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) itu, menghadirkan 63 peserta UKM binaan PPK Sampoerna dari seluruh Indonesia dengan peserta terbanyak dari Jawa Timur.
Head of Stakeholder & Regional Relation & CSR Henny Susanto menyebut, kegiatan itu merupakan ajang tahunan bagi UKM peserta pelatihan dari PPK Sampoerna, serta peluang untuk menjalin interaksi dan sinergi pihak terkait. “Ujungnya adalah meningkatkan daya saing UKM,” kata Henny.
Henny berkeyakinan, program ini dapat mendukung target pemerintah untuk menambah jumlah wirausaha sebesar tiga persen pada 2018 dari jumlah saat ini sebesar 1,65 persen dari jumlah penduduk.
Hingga saat ini sejak PPK Sampoerna digulirkan pada 2007, telah memfasilitasi 27 ribu peserta dari UKM di Indonesia dan dikunjungi sekitar 68 ribu orang. Henny menyebut, lewat program ini sudah tercipta sekitar 3.300 wirausaha yang berhasil.
Henny juga menambahkan, kegiatan dan program SUI mencakup empat fokus yakni akses terhadap pendidikan, peluang ekonomi, pemberdayaan perempuan dan tanggap bencana. Semua kegiatan SUI merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan dengan anggaran pada 2015 sekitar Rp70 miliar.
PPK Sampoerna, kata Manager of Stakeholder relation & CSR Fasilities, Mahfud Syah, memiliki area pelatihan seluas 27 ha di Pasuruan, Jawa Timur.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, pihaknya akan mendorong kalangan industri untuk membantu peningkatan kualitas usaha kecil menengah sehingga mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut dia, kalangan dunia usaha atau industri di Pasuruan yang berjumlah 1.000 pelaku, adalah satu dari empat pilar yang akan didorong membantu UKM.
“Ada 1.000-an industri di sini. Ini akan didorong meningkatkan kepedulian untuk ikut membina dan melatih UKM yang jumlahnya 3.000-an unit,” katanya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post